Senin, 24 Oktober 2016

RPP BAHAN RUJUKAN PERMEN 22 TAHUN 2016

     Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan satu kali pertemuan atau  lebih.

Komponen RPP terdiri atas:
a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. kelas/semester;
d. materi pokok;
e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk    pencapaian KD dan beban belajar dengan  mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi; 
h. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
i.  Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
j.  Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran  untuk menyampaikan materi pelajaran;
k. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan
    elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang
    relevan;
l.  Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan,  
    inti, dan penutup; dan
m. Penilaian hasil pembelajaran.


PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
1. Kegiatan Pendahuluan
    Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib:
a.  Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b.  Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c.  Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d.  Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
e.  Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus

2. Kegiatan Inti
    Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan /atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

3. Kegiatan Penutup
    Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk  
    selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari  
    hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual  
    maupun kelompok; dan
d. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Model Discovery Learning.
Stimulation (memberi stimulus). Pada kegiatan ini guru memberikan stimulan, dapat berupa bacaan, atau gambar, atau situasi, sesuai dengan materi pembelajaran/topik/tema yang akan dibahas, sehingga peserta didik mendapat pengalaman belajar mengamati pengetahuan konseptual melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar.
Problem Statement (mengidentifikasi masalah). Dari tahapan tersebut, peserta didik diharuskan menemukan permasalahan apa saja yang dihadapi, sehingga pada kegiatan ini peserta didik diberikan pengalaman untuk menanya, mencari informasi, dan merumuskan masalah.
Data Collecting (mengumpulkan data). Pada tahapan ini peserta didik diberikan pengalaman mencari dan mengumpulkan data/informasi yang dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih ketelitian, akurasi, dan kejujuran, serta membiasakan peserta didik untuk mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah, jika satu alternatif mengalami kegagalan.
Data Processing (mengolah data). Kegiatan mengolah data akan melatih peserta didik untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan ini juga akan melatih keterampilan berfikir logis dan aplikatif.
Verification (memferifikasi). Tahapan ini mengarahkan peserta didik untuk mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data, melalui berbagai kegiatan, antara lain bertanya kepada teman, berdiskkusi, atau mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.
Generalization (menyimpulkan). Pada kegiatan ini peserta didik digiring untuk menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian atau permasalahan yang serupa, sehingga kegiatan ini juga dapat melatih pengetahuan metakognisi peserta didik.

Problem Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

       1. Mengorientasi peserta didik pada masalah. Tahap ini untuk memfokuskan  
           peserta didik mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.
2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Pengorganisasian pembelajaran  
    salah satu kegiatan agar peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan 
    (atau menanya) terhadap malasalah kajian.
3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini peserta didik
    melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data dalam rangka
    menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik mengasosiasi data  
    yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai
    sumber.
5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta didik 
    mendapat jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan
    dievaluasi.

Project Based Learning
Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum, memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
Langkah pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai berikut:

1.   Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Tahap ini sebagai langkah awal agar   peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.
2.    Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan yang
      ada disusunlah suatu perencanaan proyek bisa melalui percobaan.
3.   Menyusun jadwal sebgai langkah nyata dari sebuah proyek. Penjadwalan sangat
      penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang tersedia dan sesuai dengan target.
4.   Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Guru melakukan monitoring terhadap 
      pelaksanaan dan perkembangan proyek. Peserta didik mengevaluasi proyek yang
      sedang dikerjakan.
5.   Menguji hasil. Fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan dengan berbagai 
      data lain dari berbagai sumber.
6.   Mengevaluasi kegiatan/pengalaman. Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan
       sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek pada mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain.

CONTOH RPP SENI RUPA VERSI PERMEN NO.22 TAHUN 2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 01)

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 4 MAKASSAR
Mata Pelajaran       : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kelas/ Semester      : VII/ Satu
Materi Pokok          : Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda
Alokasi Waktu        : 1 Pertemuan (3 x40 menit)

A.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni rupa, yaitu:
1.    Mengidentifikasi kekayaan dan keunikan flora, fauna, dan alam benda di indonesia.
2.     Mendeskripsikan keunikan flora, fauna, dan alam benda.
3.    Mengekspresikan diri melalui gambar flora, fauna dan alam benda.
4.    Mengomunikasikan hasil gambar flora, fauna, dan alam benda secara lisan.

B.    KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian
3.1 unsur, prinsip, Memahami teknik, dan prosedur menggambar flora, fauna, dan alam benda dengan berbagai bahan

3.1.1. Mengidentifikasi unsur, prinsip, teknik dan prosedur menggambar flora, fauna, dan alam benda dengan berbagai bahan
 3.1.2. Mendeskripsikan unsur-unsur, prinsip-prinsip, teknik, dan prosedur menggambar flora,    fauna, dan alam benda



C.    MATERI PEMBELAJARAN

Menggambar Flora Fauna dan Alam Benda
Alam merupakan sumber belajar yang tidak akan pernah habis untuk digali.
Keanekaragaman flora dan fauna dapat menjadi sumber inspirasi dalam menggambar.
Burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam teknik dan bahan. Burung Hong merupakan salah satu contoh fauna yang sering menjadi objek batik di pesisir pantai pulau Jawa. Motif burung Hong ini mendapat pengaruh dari China. Di bawah ini ada beberapa gambar burung yang sering digambar menjadi objek atau motif baik pada ukiran kayu maupun motif batik di atas kain.

A. Pengertian Menggambar

Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba. Pada saat itu, gambar sering dihubungkan dengan aktivitas manusia dan roh leluhur yang dianggap memberi
keberkahan dan perlindungan. Bagi manusia purba, gambar tidak sekedar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja, tetapi juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk dapat
bertahan hidup. Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata tetapi juga mental. Aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar sedangkan mental berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia dalam melakukan aktivitas menggambar memerlukan media, alat serta bahan yang senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Jika pada zaman purba manusia menggambar dengan menggunakan bahan yang tersedia
di alam maka pada zaman sekarang peralatan menggambar telah diproduksi oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi. Manusia melalui menggambar dapat menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Jadi menggambar merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri.



(Sumber: Dok. Kemdikbud)


B. Objek Menggambar
Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi tetapi juga terkadang memerlukan objek. Alam semesta merupakan objek yang tidak akan pernah habis untuk digambar. Kekayaan flora, fauna dan juga alam benda merupakan objek yang dapat digambar. keindahan flora, fauna dan juga alam benda merupakan sumber inspirasi dan eksplorasi dalam menggambar.
   
(Sumber: Dok. Kemdikbud)

C.Komposisi
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu simetris dan asimetris. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek dibagian kanan sama atau mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar. Komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan tidak sama atau mirip dengan objek di kiri bidang gambar tetapi terkesan menunjukkan keseimbangan. Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat daripada benda lain yang besarnya sama dengan benda tersebut tetapi berwarna terang. Penguasaan komposisi merupakan hal penting sebelum melakukan aktivitas menggambar. Penguasaan ini akan membimbing dan mengarahkan susunan objek dalam menggambar. Beberapa contoh
komposisi dalam menggambar dapat dilihat pada gambar di samping.


(Sumber: Dok. Kemdikbud)
D.    METODE PEMBELAJARAN

    Metode         : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Proyek.
    Model           : Problem Basic Learning
    Pendekatan  : Saintifik


E.    MEDIA DAN ALAT

Media            : Media cetak / elektronik
Alat/ bahan   : kertas gambar A3
Media kering : pensil 2B, pensil warna atau pastel
                 
F.    SUMBER BELAJAR
a.    Kemdikbud.2016.Seni Budaya SMP/ MTs Kelas VII Semester. 1 Buku Siswa.Kemdikbud RI.Jakarta.
b.    Kemdikbud.2016.Seni Budaya SMP/ MTs Kelas VII Semester. 1 Buku Guru Kemdikbud RI.Jakarta.

G.    LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

     ( 3 Jam Pelajaran)
1.    Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a.    Guru mengucapkan salam dan kemudian meminta ketua kelas memimpin berdoa.
b.    Guru memeriksa kehadiran dan perlengkapan belajar peserta didik (buku siswa, buku catatan, alat tulis, buku gambar, dan alat menggambar).
c.    Guru menggali pengetahuan awal dan pengalaman peserta didik dalam menggambar dengan tanya jawab tentang contoh karya gambar flora, fauna, dan alam benda.
“Anak-anak, perhatikan karya seni rupa ini. Disebut apa karya ini?
“Apa yang kamu ketahui tentang karya seni rupa ini? (Objek, bahan, alat, dan cara membuatnya)”
“Apa kamu pernah membuat karya seperti ini?Bagaimana kesannya?”
d.    Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran untuk pertemuan pertama, yaitu asal-usul menggambar dan pengertian, unsur-unsur, prinsip-prinsip, teknik, serta prosedur menggambar flora, fauna, dan alam benda.
e.    Guru menyampaikan cakupan dan teknik penilaian yang akan digunakan yang disampaikan oleh guru.
f.       Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran.
g.    Guru menyampaikan cakupan penilaian, yaitu: pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

2.    Kegiatan Inti (90 menit)
Mengamati:
a.    Siswa membentuk kelompok terdiri atas tiga  atau empat orang siswa, dengan pengantar guru, misalnya:
“Sekarang silahkan kamu buat kelompok yang terdiri atas tiga atau empat orang siswa dan atur tempat dudukmu untuk membentuk lingkaran”.
b.    Siswa mengamati contoh gambar dan penjelasan flora, fauna dan alam benda di dalam buku pelajaran, dengan pengantar guru, misalnya:
“Anak-anak, buka buku pelajaran halaman 1-13. Pertama-tama perhatikan dengan seteliti-telitinya contoh karya gambar flora, fauna, dan alam benda di bab itu, kemudian bacalah isi bab itu secara sekilas untuk menemukan kata-kata kuncinya”.
Menanya:
Siswa membuat pertanyaan-pertanyaan tentang konsep dan prosedur menggambar flora, fauna dan alam benda dan cara membuatnya, dengan pengantar misalnya:
“Baik, sekarang kamu harus membuat beberapa pertanyaan.Berdasarkan kata-kata kunci buatlah beberapa pertanyaan tentang permasalahan menggambar flora, fauna, dan alam benda. Ingat, bahwa kamu dapat menggunakan kata-kata seperti apa, mengapa, dan bagaimana.”
Mengumpulkan data:
Siswa mencari penjelasan tentang konsep dan prosedur menggambar flora, fauna dan alam benda di dalam buku siswa dan sumber lainnya (internet), dengan pengantar misalnya:
“Selanjutnya, sekarang kamu harus mengumpulan informasi atau data sebanyak-banyaknya, yang nantinya akan berguna untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah kamu buat. Baca lagi, kali ini dengan teliti, penjelasan di buku pelajaran dan silahkan mencari informasi lain yang terkait atau relevan di internet.”
Menganalisis data:
Siswa mendiskusikan dan menyimpulkan konsep dan prosedur menggambar flora, fauna, dan alam benda dengan pengantar misalnya:
“Kamu semua sudah mengumpulkan data, maka tugasmu selanjutnya adalah menganalisis data.Lakukan diskusi dengan baik-baik dan buat catatan rangkuman untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah rumuskan pada awal kerja kelompok.”
Mengomunikasikan:
Siswa mempresentasikan hasil diskusi tentang konsep dan prosedur menggambar flora, fauna, dan alam benda, dengan pengantar misaknya:
“Baik anak-anak, sekarang silahkan masing-masing kelompok maju ke depan kelas untuk menyampaikan kesimpulan hasil kerja kelompok secara bergantian.”
Mencipta:
a.    Siswa membuat gambar alam benda, dengan pengantar misalnya:
“Sekarang tiba saatnya untuk berkarya. Silahkan masing-masing menyiapkan alat dan gambar dan Bapak akan memasang objek menggambar di depan kelas.”
“Silahkan mulai berkarya menggambar sesuai dengan prinsip-prinsip, teknik, dan prosedur yang telah kamu pelajari.”

3.    Kegiatan Penutup (20 menit)
a.    Peserta didik dibimbing guru merefleksi (dengan tanya jawab) seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan dan menyimpulkan konsep-konsep yang telah dibangun oleh peserta didik.
b.    Guru memberiumpan balik kepada peserta didik berkenaan dengan proses dan hasil pembelajaran, dengan cara meninjau jawaban dan hasil karya peserta didik.
c.    Guru menutup pembelajaran dengan memberikan informasi kepada peserta didik tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya, yaitu melanjutkan menggambar fauna dan kemudian diteruskan dengan menggambar fauna. Untuk itu, Guru memberi tugas di rumah kepada peserta didik mencari contoh objek gambar flora.



                        
Mengetahui
Kepala SMP N 4 Makassar
Makassar, 22 Oktober  2016
Guru Mata Pelajaran





Drs. Husain Patta, MM.
NIP. 19660101 199412 1 003
Andi Ni’ma Fada, S.Pd.M.Pd.
NIP. 19690326 199412 2 004








H.    PENILAIAN

LAMPIRAN PENILAIAN

1.     Penilaian Sikap
No
Waktu
Nama
Siswa
Catatan Perilaku
Butir Sikap
Ket.
1
15/08/2016
Dodi
Berdoa tidak dengan serius
Ketakwaan
Spiritual
2
17/08/2016
Burhan
Memungut sampah yang berserakan di kelas dan membuangnya di tempat sampah
Kebersihan
Sosial


Aminah
Mengingatkan temannya untuk shalat
Ketakwaan
Spiritual
3
18/08/2016
Cantika
Membawa handphone ke sekolah
Kedisiplinan
Sosial

2.    Penilaian Pengetahuan
a.               Kisi-Kisi Penilaian Pengetahuan

No.
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator Soal
Bentuk Soal
Jumlah Soal
1
3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik, dan prosedur menggambar flora, fauna, dan alam benda dengan berbagai bahan

Unsur-unsur,  prinsip-prinsip, teknik, dan prosedur menggambar flora, fauna, dan alam benda
1.      Mengidentifikasi unsur-unsur gambar flora, fauna, dan alam benda
2.      Mengidentifikasi prinsip-prinsip menggambar flora, fauna, dan alam benda
3.      Mendeskripsikan teknik dan prosedur menggambar flora, fauna, dan alam benda
Jawaban singkat


Isian singkat


Uraian
4



3



2



Contoh Butir Soal

Indikator Soal
Bentuk Soal
Contoh Soal
1.    Mengidentifikasi unsur-unsur gambar flora, fauna, dan alam benda

Jawaban singkat




Pada gambar flora, unsur apa yang memberikan kesan volume objek? (Kunci jawaban: gradasi warna)



2.    Mengidentifikasi prinsip-prinsip menggambar flora, fauna, dan alam benda

Isian singkat



Objek gambar bentuk seperti bunga dan vas menunjukkan prinsip … dari segi fungsi objek. (Kunci jawaban: keselarasan)


3.    Mendeskripsikan teknik dan prosedur menggambar flora, fauna, dan alam benda
Uraian
Jelaskan teknik dan prosedur menggambar flora dengan media pensil warna!
Pedoman Penskoran:

No.
Aspek yang Dinilai
Skor
1.
Kelengkapan langkah-langkah
1-3
2.
Kebenaran urutan langkah-langkah
1-3
3
Kebenaran langkah-langkah
1-4
Jumlah
10



3.    Penilaian Pengetahuan
No.
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator Soal
Bentuk Soal
Jumlah Soal
1
4.1 Menggambar flora, fauna, dan alam benda
Menggambar flora, fauna, dan alam benda
Peserta didik dapat menggambar alam benda berdasarkan prinsip-prinisip komposisi, teknik, dan prosedur yang benar.
Tes Kinerja/Praktik
1



Peserta didik dapat menggambar flora berdasarkan prinsip-prinisip komposisi, teknik, dan prosedur yang benar.
Tes Kinerja/Praktik
1



Peserta didik dapat menggambar fauna berdasarkan prinsip-prinisip komposisi, teknik, dan prosedur yang benar.
Tes Kinerja/Praktik
1

Contoh Instrumen Tes Kinerja/Paktik
Soal:
Buatlah gambar alam benda dengan ketentuan sebagai berikut:
Objek                   : Sebuah benda kubistis dan sebuah benda silindris
Media                  : Pensil B
Ukuran kertas      : A3
Waktu                  : 120 menit

Rubrik Penilaian:
No.
Aspek yang Dinilai
Kriteria
Skor
5
4
3
2
1
1
Ketepatan penggambaran bentuk objek

V



4
2
Komposisi


V


3
3
Teknik

V



4
4
Kerapian
V




5
Jumlah
16

Nilai =
Skor Perolehan
X 100
Skor Maksimum
Nilai =
16
X 100

20


Nilai =
80