Kamis, 03 Oktober 2013

CONTOH RPP SENI BUDAYA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013 (SENI TARI)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan  : SMP Negeri 20 Makassar
Kelas                          : VII
Semester                   : Ganjil
Mata Pelajaran         : Seni Budaya (SeniTari)
Topik/Tema              : 2.6. Melakukan gerak tari 
                                            dengan menggunkan level
                                            dan pola lantai
Pertemuan                : 1, DAN 2
Alokasi Waktu          : 6 x 40 menit (2 pertemuan)

A.     KOMPETENSI INTI

KI 1 :  Menerima, menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI 2 :  Menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, percaya diri, dan motivasi internal, toleransi, pola hidup sehat, ramah lingkungan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 :  Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu  pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata
KI 4 :  Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak (menulis,membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang/teori

B.      KOMPETENSI DASAR
2.1. Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya  seni tari sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2.2. Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian
2.3. bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap  karya seni tari dan pembuatnya
2.4.  Menunjukkan sikap percaya diri, motivasi internal, kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni
  
2.5. Memahami gerak tari sesuai dengan level dan pola lantai
2.6. Melakukan gerak tari dengan menggunkan level dan pola lantai

C.   INDIKATOR PEMBELAJARAN
1.      Menunjukkan sikap percaya diri, peduli dan bertanggung jawab
2.      Menunjukkan level tinggi, level sedang dan level rendah
3.      Melakukan gerak tari berdasarkan level tinggi, level sedang, dan level rendah

D.  TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari pokok bahasan ini perserta didik diharapkan mampu :
1.  Mendeskripsikan berbagai level pada gerak tari
2.  Mengidentifikasikan gerak tari berdasarkan level tinggi, level sedang dan level rendah
3.  Melakukan eksplorasi gerak tari berdasarkan level tinggi, level sedang dan level rendah.
4.  Melakukan asosiasi gerak tari  berdasarkan level tinggi, level sedang dan level rendah dengan sikap dan kehidupan sosial budaya di masyarakat, dan
5.  Mengomunikasikan gerak tari berdasarkan level tinggi, level sedang, dan level rendah secara sederhana dengan bahasa lisan maupun tertulis.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
            PERTEMUAN 1
1.      Kegiatan Awal
Kegiatan awal pembelajaran, peserta didik bersama dengan guru dapat melakukan aktivitas berikut:
a.      Mengamati melalui media dan sumber belajar baik berupa visual, maupun audio-visual tentang  berbagai level pada gerak tari . 
b.      Menanyakan melalui tanya jawab tentang gerak tari berdasarkan level

2.      Kegiatan inti
Kegiatan inti pembelajaran, peserta didik bersama dengan guru  dapat  melakukan aktivitas berikut ini :
a.      Mengeksplorasi gerak tari berdasarkan level
b.      Mengasosiasi gerak tari berdasarkan level rendah, sedang, tinggi dalam bentuk penampilan tari.



3.      Kegiatan penutup
Guru dapat melakukan evaluasi dan refleksi pada setiap pertemuan. Kegiatan evaluasi dan refleksi menekankan pada tiga aspek yaitu pengetahuan yang telah diperoleh, menghubungkan sikap dengan materi pembelajaran, dan kemampuan psikomotorik atau keahlian dalam praktek menari.
PERTEMUAN 2
(PRAKTEK)

E.    MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Level

Peserta didik telah melakukan tanya jawab dengan teman tentang gerak tari berdasar level. Materi gerak tari mungkin ada yangberasal dari tari yang berkembang di daerahmu atau tempatlain. Pada proses pengamatan Gambar 10.1 yang bersumber
pada tari balet dengan penari melayang. Di Indonesia ada jugatradisi yang dilakukan dengan level tinggi yaitu melayang, yaitudi daerah Nias dengan melompati batu. Tradisi ini telah hidupratusan tahun silam dan masih dipelihara sampai saat ini.
Demikian juga dalam melakukan gerak tari. Gambar 10.3
(Sumber: Dok. Kemdikbud) Gambar 10.3 Menunjukkan gerakan dengan berbagai
macam level rendah, sedang dan tinggi

menunjukkan gerak yang dilakukan dengan level rendah, sedang, dan tinggi. Gerak level rendah dilakukan menyentuh lantai. Gerak level sedang dilakukan sejajar dengan tubuh, dan gerak level tinggi dilakukan sebatas kemampuan penari melakukan gerak secara vertikal.
Level gerak yang dilakukan oleh sekelompok penari dapat membentuk desain bawah dan atas. Desain ini dapat memberi kesan dinamis terhadap gerak yang dilakukan. Gambar 10.3 menunjukkan level rendah, sedang dan tinggi yang membentuk desain kerucut. Penari yang berada pada level tinggi membentuk garis sudut atas, level sedang membentuk garis sisi dan posisi terbaring membentuk garis sudut bawah.
Level gerak dapat juga berfungsi untuk menunjukkan tokoh dalam penampilan tari. Level yang sama juga ditunjukkan pada gambar 10.4. Level gerak menunjukkan level sedang yang dilakukan oleh seorang penari dengan berdiri setengah badan. Seorang penari berdiri tegak dengan bertolak pinggang dan seorang penari lainnya berbaring di atas pentas yang menunjukkan level rendah. (Sumber: Dok. Kemdikbud).
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 10.4 menunjukkan gerak level tinggi, rendah dan sedang


Level yang sama juga ditunjukkan pada gambar 10.4. Level gerak menunjukkan level sedang yang dilakukan oleh seorang penari dengan berdiri setengah badan. Seorang penari berdiri tegak dengan bertolak pinggang dan seorang penari lainnya berbaring di atas pentas yang menunjukkan level rendah.
            Setiap gerak tari daerah memiliki kesamaan yaitu pada level baik tinggi, sedang, maupun rendah. Tari secara keseluruhan ada yang memiliki kesamaan atau kemiripan dengan daerah lain bahkan dengan negara lain. Tari daerah Kalimantan memiliki kesamaan dengan Malaysia terutama daerah Sabah. Jadi, budaya dapat melintas batas tidak hanya pada satu wilayah provinsi tetapi dapat juga batas wilayah negara. Di Kalimantan dan Sabah sama-sama memiliki seni budaya Dayak. Kemiripan seni budaya dapat juga dijumpai pada masyarakat Bali dan Sasak di Nusa Tenggara Barat. Seni Tari sebagai salah satu hasil budaya dapat menjadi media perekat antar suku, ras, agama, maupun golongan.
a. Level Tinggi

Level tinggi pada gerak tari sering dilakukan pada tradisi tari balet. Penari balet sering melakukan gerakan pada level tinggi dengan melayang. Untuk dapat melakukan gerak melayang diperlukan teknik gerak dengan baik dan benar. Gambar 10.5 menunjukkan seorang penari melakukan gerakan melayang.

(Sumber: Ballet Booklet, 2009)
Gambar 10.5 Menunjukkan gerakan melayang. Gerakan ini memberi kesan
desain atas tampak kuat dan dinamis


Level tinggi juga dapat dijumpai pada tari tradisi di Indoensia. Pada Gambar 10.6 ditunjukkan tentang tarian perang dari suku Dayak salah seorang dari penari melompat dan memberi kesan dinamis dan kekuatan yang luar biasa. Tarian dengan tema perang di setiap suku memiliki kemiripan level tinggi. Level tinggi berfungsi juga untuk menunjukkan antara dua peran yang berbeda.
(Sumber: Tari perang, tarian Dayak untuk memohon kekuatan dari nenek
moyang http://wikipedia.org) Gambar 10.6 Menunjukkan gerakan melayang. Gerakan ini memberi kesan kuat dan dinamis


b. Level Sedang

Gerak pada level sedang hampir dimiliki oleh semua tari tradisional di Indonesia. Level sedang ditunjukkan pada posisi penari berdiri secara lurus di atas pentas. Gambar 10.7
menunjukkan posisi penari berdiri dengan menggunakan tongkat dan kaki diangkat. Gerak yang dilakukan memiliki kesan maskulinitas karena gerak seperti ini sering dilakukan oleh penari pria. Properti dengan menggunakan tongkat sering dijumpai pada gerak tari Jawa, Sunda, Kalimantan, dan Papua, serta daerah lain. Tongkat dapat berupa tombak atau sejenisnya. Tongkat atau tombak yang digunakan biasanya menunjukkan bahwa tari tersebut bertema peperangan. Gerak level sedang juga ditunjukkan pada gambar 10.8.
Semua penari melakukan gerak rampak dengan badan agak condong. Pose gerak seperti ini memberi kesan kokoh dan kuat. Gerak ini juga memberi kesan maskulinitas yaitu gerakan yang biasa
ditarikan untuk peran laki-laki.
Jadi level gerak yang dilakukan dapat dibagi menjadi tiga yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Level pada gerak berfungsi untuk membuat desain bawah dan atas sehingga gerak tari yang dilakukan tampak dinamis. Level gerak juga berhubungan dengan ruang, waktu, dan tenaga. Level dapat membentuk ruang. Untuk membentuk ruang membutuhkan waktu. Untuk membentuk ruang dan waktu tentu membutuhkan tenaga untuk dapat melakukan gerak sesuai dengan intensitasnya.


c. Level Rendah

Peserta didik tentu pernah melihat seorang anak berguling. Berguling dari satu tempat ke tempat lain. Terus bergerak seolah tanpa lelah. Gerak berguling yang dilakukan dalam tari disebut dengan level rendah. Ketinggian minimal dicapai penari adalah pada saat rebah di lantai. Gambar 10.9
dan 10.10 menunjukkan penari melakukan gerakan pada level rendah dengan melakukan gerakan berguling.

Jadi level gerak yang dilakukan dapat dibagi menjadi tiga yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Level pada gerak berfungsi untuk membuat desain bawah dan atas sehingga gerak tari yang dilakukan tampak dinamis. Level gerak juga berhubungan dengan ruang, waktu, dan tenaga. Level dapat membentuk ruang. Untuk membentuk ruang membutuhkan waktu. Untuk membentuk ruang dan waktu tentu membutuhkan tenaga untuk dapat melakukan gerak sesuai dengan intensitasnya.
METODE PEMBELAJARAN
-          Tanya Jawab dan
-          Pemberian tugas

F.       EVALUASI PEMBELAJARAN
-          Tugas
-          Portofolio : lembar pengamatan, autentik

G.     SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN
-          Buku Teks :  Eko Purnomo, dkk, Seni Budaya Kelas 7, Kemendikbud, 2013.
-          Buku teks yang sesuai dengan pokok bahasan
-          Video/VCD (jika ada)
-          Gambar Tari



MAKASSAR,    JULI 2013
GURU MATA PELAJARAN


ANDI NIMA FADA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar