Data penilaian sikap bersumber
dari hasil penilaian melalui teknik observasi, penilaian diri, penilaian
antarpeserta didik, dan/atau jurnal. Instrumen yang digunakan untuk
observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek
atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Instrumen yang
digunakan pada jurnal berupa catatan
pendidik.
Pada akhir
semester, guru mata pelajaran dan wali kelas berkewajiban melaporkan hasil
penilaian sikap, baik sikap spiritual maupun sikap sosial secara integratif. Laporan penilaian
sikap dibuat dalam bentuk nilai akhir, dinyatakan dalam bentuk nilai capaian dan deskripsi. Nilai
capaian dinyatakan dalam bentuk predikat: sangat baik (SB), baik (B), cukup
(C), dan kurang (K). Deskripsi sikap pada
setiap mata pelajaran menguraikan kelebihan sikap peserta didik dan sikap yang
masih perlu ditingkatkan.
Contoh uraian
deskripsi sikap dalam mata pelajaran, misalnya sebagai berikut:
a. Menunjukkan sikap yang baik
dalam kejujuran, kedisiplinan, dan percaya diri. (SB)
b. Menunjukkan sikap yang baik
dalam kejujuran, kedisiplinan, perlu meningkatkan sikap percaya diri. (B)
c. Menunjukkan sikap yang baik
dalam kejujuran, perlu meningkatkan kedisiplinan, dan percaya diri.(C)
d.
Perlu
meningkatkansikap kejujuran, kedisiplinan,dan percaya diri.(K)
Deskripsi sikap antarmata pelajaran menjadi tanggung jawab
wali kelas melalui analisis nilai sikap setiap mata pelajaran dan proses
diskusi secara periodik dengan guru mata pelajaran. Deskripsi sikap antarmata
pelajaran menguraikan kelebihan sikap peserta didik dan sikap yang masih perlu
ditingkatkan apabila ada secara keseluruhan, serta rekomendasi untuk
peningkatan.
Contoh uraian
deskripsi sikap antarmatapelajaran
antara lain:
a.
Menunjukkan sikap yang
baik dalam kejujuran, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong,
santun, dan percaya diri (SB)
b.
Menunjukkan sikap yang
baik dalam kejujuran, disiplin, toleransi, gotong royong, santun, dan percaya
diri. Perlu ditingkatkan sikap tanggung jawab, melalui pembiasaan penugasan
mandiri di rumah.(B)
Pelaksanaan
penilaian sikap menggunakan berbagai teknik dan bentuk penilaian yang
bervariasi dan berkelanjutan agar menghasilkan penilaian otentik secara utuh
dan akurat. Nilai sikap diperoleh melalui proses pengolahan nilai sikap.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan nilai sikap adalah:
a.
dilakukan pada akhir periode tertentu, misalnya:
setelah selesai satu siklus penilaian sikap, pada akhir bab, atau pada akhir
bulan;
b.
bersumber pada
nilai-nilai yang diperoleh melalui berbagai teknik dan bentuk instrumen
penilaian;
c.
mengutamakan teknik penilaian observasi dalam penilaian sikap;
d.
untuk menentukan predikat nilai capaian menggunakan dasar sebagaimana
ditunjukkan tabel di bawah ini.
Tabel 5:Konversi Penilaian Kompetensi
Sikap
No.
|
Skor
|
Predikat
|
1
|
3,50 < x ≤ 4,00
|
Sangat Baik
(SB)
|
2
|
2,50 < x ≤ 3,50
|
Baik
(B)
|
3
|
1,50 < x ≤ 2,50
|
Cukup
(C)
|
4
|
1,00 < x ≤ 1,50
|
Kurang
(K)
|
a.
Pengolahan Nilai Sikap Mata Pelajaran
1)
Nilai Sikap
Suatu
penilaian sikap peduli menghasilkan skor 3,6 dengan teknik penilaian antarpeserta
didik, dan skor 2,8 dengan observasi guru. Apabila bobot penilaianantarpeserta
didik adalah 1, sedangkan observasi 2, maka perolehan skor akhir adalah :
Karena skor akhir
adalah 3,07 maka nilainya adalah Baik (B).
2) Deskripsi Sikap
Deskripsi sikap dirumuskan
berdasarkan akumulasi capaian sikap selama pembelajaran sejumlah kompetensi
dasar(KD) pada semester berjalan. Rumusan deskripsi sikap berdasarkan
kecenderungan perolehan capaian sikap.
Contoh nilai
sikap pada suatu mata pelajaran adalah sebagai
berikut:
Tabel 6:Contoh Capaian Nilai Sikap
dalam Periode Penilaian tertentu pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Sikap
|
Capaian Nilai
Sikap
|
Nilai
Akhir
|
|||
Periode
1
|
Periode
2
|
Periode
3
|
Periode
4
|
||
Menghargai
anugerah Tuhan
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
Mensyukuri
anugerah Tuhan
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
Jujur
|
B
|
B
|
SB
|
SB
|
SB
|
Tanggung
jawab
|
SB
|
B
|
B
|
B
|
B
|
Santun
|
B
|
SB
|
SB
|
SB
|
SB
|
Percaya diri
|
C
|
B
|
C
|
C
|
C
|
Kreatif
|
C
|
B
|
B
|
B
|
B
|
Peduli
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
Nilai capaian
akhir
di LHPKPD
|
B
|
LHPKPD = Laporan Hasil
Pencapaian Kompetensi Peserta Didik
Berdasarkan nilai capaian di
atas, deskripsi sikap peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia adalah:“Menunjukkan sikap baik
pada menghargai dan mensyukuri anugerah Tuhan, tanggung jawab, kreatif, dan
peduli,
sangat baik pada sikapjujur
dan santun,tetapi perlu ditingkatkan pada sikap
percaya diri”.
b.
Pengolahan Nilai Sikap Antarmata Pelajaran
1) Deskripsi
sikap antarmata pelajaran dirumuskan oleh wali kelas setelah berdiskusi dengan guru
mata pelajaran.
2) Deskripsi sikap antarmata
pelajaran bersumber pada nilai capaian
dan deskripsi setiap mata pelajaran.
3) Contoh
pengolahan nilai sikap antarmata pelajaran sebagai berikut:
Peserta didik memperoleh nilai sebagai berikut:
No.
|
Nama Siswa
|
Deskripsi
Nilai Sikap Mata Pelajaran
|
Deskripsi antarmata pelajaran
|
||||
......
|
Bahasa Indonesia
|
....
|
IPS
|
Seni Budaya
|
|||
1.
|
……
|
|
menunjukkan SikapBaikdalam menghargai dan
mensyukuri anugerah Tuhan, tanggung jawab, kreatif, dan peduli, sangat baik pada jujur
dan santun,tetapi perlu ditingkatkan padasikap
percaya diri
|
|
menunjukkan
Sikap Baik dalam Menghargai
karunia Tuhan dan ajaran agama. Jujur, gotong royong, dan tanggung jawab, sangat baik dalam toleransi, percaya
diri, rasa ingin tahu, terbuka, kritis, dan santun, tetapi perlu ditingkatkan
dalam menghagai perbedaan pendapat dan sikap peduli
|
Menunjukkan Sikap Baik dalam mensyukuri anugerah Tuhan, menghargai, jujur,
disiplin, tanggung jawab, dan sangat baik dalam sikap peduli dan santun, tetapi perlu meningkatkan sikap percaya
diri dan motivasi internal
|
Menunjukkan SikapBaik,
pada kompetensi spiritual
dan sosial, tetapi perlu meningkatkan diri pada beberapa sikap tertentu
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
|
2.
|
…
|
|
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar