Selasa, 16 September 2014

Penilaian Pencapaian Kompetensi Pengetahuan Kurikulum 2013

1.    Pengertian
Penilaian pencapaian kompetensi pengetahuan peserta didik merupakan penilaian potensi intelektual yang terdiri dari tingkatan mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Penilaian terhadap pengetahuan peserta didik dapat dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.

2.    Cakupan
a.   Pengetahuan Faktual
Pengetahuan faktual meliputi aspek-aspek pengetahuan istilah, pengetahuan khusus dan elemen-elemennya berkenaan dengan pengetahuan tentang peristiwa, lokasi, orang, tanggal, sumber informasi, dan sebagainya. Sebagai contoh pengetahuan faktual adalah sebagai berikut:
§  pengetahuan tentang langit, bumi, dan matahari;
§  pengetahuan tentangpelaksanaan pemilu;
§  pengetahuan tentangperistiwa gunung meletus;
§  pengetahuan tentang wabah demam berdarah;
§  pengetahuan tentang desa dan kota;
§  pengetahuan tentang bola kecil dan bola besar dalam olahraga;
§  pengetahuan tentang NKRI;
§  pengetahuan tentang lambang “S”, “+”, “Δ, dan “È”;
§  pengetahuan tentang tarian khas daerah;
§  pengetahuan tentang masjid, gereja, pura, vihara, klenteng sebagai tempat ibadah umat beragama;
§  pengetahuan tentang paragraf dalam kalimat;

b.   Pengetahuan Konseptual
Pengetahuan konseptual memuat ide (gagasan) dalam suatu disiplin ilmu yang memungkinkan orang untuk mengklasifikasikan sesuatu objek itu contoh atau bukan contoh, juga mengelompokkan (mengkategorikan) berbagai objek. Pengetahuan konseptual meliputi prinsip (kaidah), hukum, teorema, atau rumus yang saling berkaitan dan terstruktur dengan baik. Pengetahuan konseptual meliputi pengetahuan klasifikasi dan kategori, pengetahuan dasar dan umum, pengetahuan teori, model, dan struktur.
Contoh pengetahuan konseptual sebagai berikut:
§  pengetahuan tentang teori evolusi dan rotasi bumi;
§  pengetahuan tentang macam-macam hubungan interaksi dan sistem sosial;
§  pengetahuan tentang struktur kalimat yang benar dan bagian-bagiannya;
§  pengetahuan tentang fungsi peta;
§  pengetahuan tentang prinsip-prinsip pemerintahan desa;
§  pengetahuan tentang perbedaan  pertandingan dan perlombaan dalam olahraga;
§  pengetahuan tentang jujur adil dan tanggungjawab;
§  pengetahuan tentang persamaan dan pertidaksamaan;
§  pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar melukis.
§  Pengetahuan tentang kitab suci dan fungsinya bagi umat beragama;

c.    PengetahuanProsedural
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana urutan langkah-langkah dalam melakukan sesuatu. Pengetahuan prosedural meliputi pengetahuan dari umum ke khusus dan algoritma, pengetahuan metode dan teknik khusus dan pengetahuan kriteria untuk menentukan penggunaan prosedur yang tepat.  Contoh pengetahuan prosedural antara lain:
§  pengetahuan tentang prosedur pemanfaatan panas matahari sebagai sumber tenaga;
§  pengetahuan tentang prosedur pendirian organisasi sosial;
§  pengetahuan tentang mengartikan kata yang didasarkan pada analisis struktur kalimat;
§  pengetahuan tentang langkah-langkah pembuatan gambar peta tematik;
§  pengetahuan tentang langkah-langkah pengukuran tegangan listrik;
§  pengetahuan tentang pola makan yang baik dan sehat;
§  pengetahuan tentang tata cara pemilihan kepala desa;
§  pengetahuan tentang langkah-langkah yang benar dalam start pada nomor lari pendek dan nomor lari jauh;
§  pengetahuan tentang pola dan menggunakannya untuk menduga dan membuat generalisasi;
§  pengetahuan tentang teknik-teknik penerapan dan pembuatan karya lukis menggunakan cat air di atas kanvas;
§  pengetahuan tentang tatacara melakukan ibadah yang benar.

3.    Perumusan dan Contoh Indikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan
Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dijabarkan dari Kompetensi Dasar (KD) pada setiap mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi menggunakan kata kerja operasional. Kata kerja operasional pada indikator digunakan sebagai acuan dalam penentuan  butir soal seperti dicontohkan pada Tabel 7.

Tabel 7: Kata Kerja Operasional pada Indikator

Kemampuan yang Diukur
Kata Kerja yang Biasa Digunakan
Kemampuan
mengingat

Mengutip
Menyebutkan
Menjelaskan
Menggambar
Membilang
Mengidentifikasi
Mendaftar
Menunjukkan
Memberi label
Memberi indeks
Memasangkan
Menamai
Manandai
Membaca
Menyadari
Menghafal
Meniru
Mencatat
Mengulang
Mereproduksi
Meninjau
Memilih
Menyatakan
Mempelajari
Mentabulasi
Memberi kode
Menelusuri
Menulis
Kemampuan memahami
Memperkirakan
Menjelaskan
Mengkategorikan
Mencirikan
Merinci
Mengasosiasikan
Membandingkan
Menghitung
Mengkontraskan
Mengubah
Mempertahankan
Menguraikan
Menjalin
Membedakan
Mendiskusikan
Menggali
Mencontohkan
Menerangkan
Mengemukakan
Mempolakan
Memperluas
Menyimpulkan
Meramalkan
Merangkum
Kemampuan menerapkan pengetahuan (aplikasi)
Menugaskan
Mengurutkan
Menentukan
Menerapkan
Menyesuaikan
Mengkalkulasi
Memodifikasi
Mengklasifiksi
Menghitung
Membangun
Mengurutkan
Membiasakan
Mencegah
Menggambarkan
Menggunakan
Menilai
Melatih
Menggali
Mengemukakan
Mengadaptasi
Menyelidiki
Mengoperasikan
Mempersoalkan
Mengkonsepkan
Melaksanakan
Meramalkan
Memproduksi
Memproses
Mengaitkan
Menyusun
Mensimulasikan
Memecahkan
Melakukan
Mentabulasi
Kemampuan menganalisis
Menganalisis
Mengaudit
Memecahkan
Menegaskan
Mendeteksi
Mendiagnosis
Menyeleksi
Memerinci
Menominasikan
Mendiagramkan
Mengkorelasikan
Merasionalkan
Menguji
Mencerahkan
Menjelajah
Membagankan
Menyimpulkan
Menemukan
Menelaah
Memaksimalkan
Memerintahkan
Mengedit
Mengaitkan
Memilih
Mengukur
Melatih
Mentransfer
Kemampuan mengevaluasi
Membandingkan
Menyimpulkan
Menilai
Mengarahkan
Mengkritik
Menimbang
Memutuskan
Memisahkan
Memprediksi
Memperjelas
Menugaskan
Menafsirkan
Mempertahankan
Memerinci
Mengukur
Merangkum
Membuktikan
Memvalidasi
Mengetes
Mendukung
Memilih
Memproyeksikan
Kemampuan
Mencipta
Mengabstraksi
Mengatur
Menganimasi
Mengumpulkan
Mengkategorikan
Mengkode
Mengkombinasikan
Menyusun
Mengarang
Membangun
Menanggulangi
Menghubungkan
Menciptakan
Mengkreasikan
Mengoreksi
Merancang
Merencanakan
Mendikte
Meningkatkan
Memperjelas
Memfasilitasi
Membentuk
Merumuskan
Menggeneralisasi
Menggabungkan
Memadukan
Membatas
Mereparasi
Menampilkan
Menyiapkan
Memproduksi
Merangkum
Merekonstruksi
Membuat

Selanjutnya disajikan contoh-contoh indikator yang dapat dikembangkan dari kompetensi dasar dalam kurikulum 2013 pada Tabel 8.

Tabel 8: Pengembangan Indikator dari Kompetensi Dasar

No.
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
           (Islam)
3.1 Memahami makna al-Asmaul-Husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan  al-Bashir.
3.1.1  Memberikan contoh penerapan makna kata-kata al-Asmaul-Husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan  al-Bashir.
(Kristen)
3.1 Menjelaskan Allah mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus.
3.1.1 Menjelaskan makna Allah mengampuni manusia melalui Yesus Kristus.
(Katolik)
3.1 Menemukan keunikan diri sebagai citra Allah yang baik adanya.
3.1.1 Memberikan contoh keunikan diri manusia sebagai citra Allah melalui keindahan kondisi fisiknya.
(Hindu)
3.1 Memahami konsepsi Avatara, Deva, dan Bhatara dalam agama Hindu.
3.1.1 Menyebutkan makna Avatara, Deva, dan Bhatara dalam agama Hindu.
(Buddha)
1.1  Mendeskripsikan formulasi Pancasila Buddhis dan Pancadhamma.
1.1.1 Membandingkan lima sila dari Pancasila Buddhis dengan Pancadharma.
(Khonghucu)
3.1 Menjelaskan definisi, makna, fungsi, dan tujuan pengajaran agama.
3.1.1 Menjelaskan makna Agama secara etimologis dan terminologis.
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
3.1 Memahami sejarah dan semangat komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara.
3.1.1 Menjelaskan latar belakang pembentukan BPUPKI untuk mempersiapkan dasar negara Indonesia merdeka.

3.
Bahasa Indonesia
3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan.
3.1.1 Mengemukakan kembali isi  teks hasil observasi secara tertulis.
4.
Matematika
3.1 Membandingkan dan mengurutkan beberapa bilangan bulat dan pecahan serta menerapkan operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi.
3.1.1 Mengurutkan empat bilangan pecahan yang diberikan dari terkecil hingga terbesar.
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran.
3.1.1 Menjelaskan langkah-langkah pengukuran panjang dengan menggunakan jangka sorong.


6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antarruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik).
3.1.1Mencontohkan
          konektivitas antarruang, antarwaktu, dan
          pengaruhnya terhadap kehidupan manusia

7.
Bahasa Inggris
3.1 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan sapaan, pamitan, ucapan terima kasih, dan permintaan maaf, serta responsnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3.1.1  Memberikan contoh ungkapan sapaan, pamitan, ucapan terima kasih, dan permintaan maaf.
8.
Seni Budaya
3.1 Memahami konsep dan prosedur menggambar flora, fauna dan benda alam (Seni Rupa).
3.1.1Menjelaskan langkah-langkah menggambar flora yang terdapat di sekitar sekolah
3.1 Memahami teknik vokal dalam bernyanyi lagu secara unisono (Seni Musik).
3.1.1  Menjelaskan teknik vocal lagu yang dinyanyikan secara unisono
3.1 Memahami gerak tari berdasarkan unsur ruang waktu dan tenaga (Seni Tari).
3.1.1 Mengidentifikasi keragaman gerak tari dari berbagai suku di Indonesia.
3.1 Memahami teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa (Seni Teater).

3.1.1  Mengidentifikasi teknik dasar akting teater berdasarkan olah tubuh, olah suara, dan olah rasa.
9.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
3.1 Memahami konsep keterampilan gerak fundamental permainan bola besar.
3.1.1  Membandingkan keterampilan gerak dalam cabang olahraga yang menggunakan bola besar.
10.
Prakarya
3.1 Memahami desain pembuatan dan pengemasan karya bahan alam berdasarkan konsep dan prosedur berkarya sesuai wilayah setempat.
3.1.1 Mengidentifikasi keragaman karya kerajinan dari bahan alam.
4.        Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan dengan tes tulis, tes lisan, dan penugasan. Tiap-tiap teknik tersebut dilakukan melalui instrumen tertentu yang relevan. Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi pengetahuan dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9: Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian

Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Catatan
Tes tulis
Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
Instrumen uraian dilengkapi dengan pedoman penskoran  dalam format rubrik
Tes lisan
Daftar pertanyaan.
Penugasan
Pekerjaan rumah dan/atau tugas yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Tugas yang diberikan sebatas pada tuntutan kompetensi pengetahuan bukan portofolio keterampilan

Tabel 10 menyajikan contoh bentuk instrumen dengan teknik penilaian tes tulis, tes lisan, maupun penugasan.


Tabel 10: Contoh Instrumen Penilaian Pengetahuan
No.
Mata Pelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Jenjang Pengetahuan
Contoh Instrumen
1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Islam
3.1.1  Memberikan contohpenerapan makna kata-kata al-Asmaul-Husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan  al-Bashir.
Tes tulis
Pilihan ganda
C2
Berikut yang merupakan contoh penerapan makna al Asmaul-Husna: ‘As-Sami’ adalah....
A. Ahmad selalu berdoa dengan suara pelan bahkan tidak terdengar oleh teman-temannya
B.   Sebelum berangkat ke sekolah Siti berpamitan dan mencium tangan ke dua orang tuanya.
C.  Setiap mendapatkan rezeki, Ali selalu mengucapkan ‘Alhamdulillah.’
D. Mengumandangkan azan menggunakan pengeras suara
Kunci: A

Kristen
3.1.1 Menjelaskan makna Allah mengampuni manusia melalui Yesus Kristus.
Tes tulis
Uraian

C2
Mengapa Allah harus mengutus Yesus datang ke dunia untuk mengampuni manusia?
Kunci:
Ada beberapa alasan mengapa Allah harus mengutus Yesus datang ke dunia mengampuni serta menyelamatkan manusia: 1) Karena Allah mengasihi manusia. Allah mengasihi semua ciptaan-Nya dan Dia selalu memberi kesempatan untuk bertobat dan kembali pada-Nya; 2) Allah Maha Pengampun. Dia bersedia mengampuni manusia yang bertobat dan berbalik pada-Nya. Kristus telah mengampuni dan menyelamatkan kamu. Karena itu, kamu wajib mengampuni orang lain, juga mohon ampunan pada orang lain jika kamu bersalah sebagaimana yang dilakukan Yesus Kristus; 3) Allah adalah penyelamat. Dia sudah berulang kali menyelamatkan manusia melalui para nabi yang diutus-Nya, akhirnya Dia rela hadir ke dunia dalam diri Yesus Kristus, putra-Nya. Allah turun ke dalam dunia untuk menyelamatkan manusia.

Katolik
3.1.1 Menemukan keunikan diri manusia sebagai citra Allah melalui keindahan kondisi fisiknya.
Tes tulis
Uraian

C2
Jelaskan beberapa keunikan diri manusia sebagai citra Allah yang baik!
Kunci:
Manusia adalah citra Allah. Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya. Manusia  serupa dan segambar dengan Allah. Ia mempunyai relasi istimewa dengan Allah. Sebagai citra Allah, ia dipanggil untuk mampu memancarkan diri Allah, sedemikian rupa sehingga melalui dirinya Allah semakin dikenal dan dirasakan daya penyelamatan-Nya.

Hindu
3.1.1 Menyebutkan makna Avatara, Deva, dan Bhatara dalam agama Hindu.
Tes tulis
Pilihan ganda

C1
Istilah yang tepat untuk menyebut sinar suci Brahman atau Sang Hyang Widhi yang mempunyai tugas berbeda-beda adalah:
A.    Sraddha
B.      Deva
C.     Bhatara
D.    Avatara
Kunci:  B. Deva

Buddha
3.1.1. Menjelaskan lima sila dari Pancasila Buddhis secara berurutan.
Tes tulis
Uraian

C2
Sebutkan dan jelaskan sila pertama dari lima Pancasila Buddhis!
Kunci:
Sila pertama: Panatipata Veramani Sikkhapadang Samadiyami artinya kami bertekad melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup.

Khonghucu
3.1.1 Menjelaskan makna Agama secara asal-usul kata dan difinisi istilah
Tes tulis
Uraian

C2
Jelaskan pengertian agama secara asal-usul kata dan difinisi istilah!
Kunci:
Secara asal-usul kata dalam bahasa Tionghoa (Han Yu/Zhong Wen), kata agama ditulis dengan istilah Jiao. Kata Jiao bila ditelaah lebih jauh dari asal-usul kataJiaoterdiri dari dua suku kata yaitu: Xiao dan Wen, sehingga kata Jiao (agama) dapat diartikan: “ajaran tentang xiao” atau “ajaran tentang memuliakan hubungan.”
Secara difinisi istilah, agama berarti “kepercayaan kepada Tuhan (Dewa) serta dengan cara menghormati dan kewajiban-kewajiban terhadap kepercayaan itu.Esensi dari setiap agama adalah relasi antara yang propan (manusia) dengan yang baqa (Tuhan).
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3.1.1 Menjelaskan pembentukan BPUPKI sebagai badan yang mempersiapkan dasar negara Indonesia merdeka.
Tes tulis
Jawaban singkat

C4
Mengapa Jepang mengizinkan pembentukan BPUPKI?
Kunci:
1.    Jepang mengalami kekalahan perang di wilayah Asia Pasifik.
2.    Pembentukan BPUPKI diperbolehkan dengan tujuan rakyat Indonesia membantu Jepang dalam perang dunia ke-2.
3.    Desakan kaum pergerakan Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
3
Bahasa Indonesia
3.1.1. Menganalisis struktur teks hasil observasi
Tes tulis
Uraian
C4
Bacalah teks berikut ini kemudian analisislah berdasarkan struktur teks hasil observasi dengan mengemukakan alasan-alasannya!
Kunci:
(Jawaban disesuaikan dengan teks yang dibaca)
3.
Matematika
3.1.1 Mengurutkan empat bilangan pecahan yang diberikan dari terkecil hingga terbesar.


Tes tulis





Isian






C3
1.      Urutkan bilangan pecahan terkecil hingga pecahan terbesar dari 0,45, 0,85, ,
dan 78% adalah ….
Kunci:
0,45, 78%, 0,85, dan

4.
Ilmu Pengetahuan Alam
3.1.1 Menjelaskan langkah-langkah pengukuran panjang dengan menggunakan jangka sorong.











Tes tulis















Uraian
















C3
1.      Jelaskan langkah-langkah mengukur panjang suatu benda dengan menggunakan jangka sorong!
Kunci:
Langkah-langkah mengukur panjang suatu benda dengan menggunakan jangka sorong:
a.    menempatkan benda yang akan diukur pada rahang yang sesuai
b.    menggeser nonius dengan hati-hati
c.    membaca skala utama pada jangka sorong
d.   membaca skala nonius pada jangka sorong
e.    membaca nilai panjang dengan satuan yang benar
f.     mengembalikan posisi nonius dalam keadaan rapat
g.    menentukan kesalahan pengukuran
Skor: 7 (tujuh)


5.
Ilmu Pengetahuan Sosial
3.1.1 Menjelaskan maknakonektivitas antarruang dan antarwaktu.
Tes tulis
Uraian
C3

Berikan contoh  konektivitas antarruang dan antarwaktu dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia!
Kunci:
Banjir yang sering terjadi di Jakarta (hilir) salah satu penyebabnya adalah kerusakan lahan pada bagian hulu (puncak Bogor). Dari waktu ke waktu tingkat kerusakan kawasan hulu  terus meningkat, sehingga banjir sering terjadi dimusim hujan  dan menimbulkan kerugian harta benda, nyawa. 
6.
Bahasa Inggris

3.1.1 Merespons ungkapan sapaan, pamitan, ucapan terima kasih, dan permintaan maaf.

Tes lisan
Daftar pertanyaan

C3

Listen to the expression and give your respon.
1.      A: Hi, Andi?
B: Hi, Shinta, .............?
A: Very well thank you, and you
B: I am fine thank you.
2.      A: It’s time to go home, Good bye
B: .............?
3.      A: Hello, Please come in.
B: ..............
4.      A: ........., I’m late.
B: It’s OK, Please sit down.

7.
Seni Budaya
(Seni Rupa)
3.1.1  Menjelaskan langkah-langkah menggambar flora yang terdapat di sekitar sekolah
Tes tulis
Uraian

C2
Jelaskan langkah-langkah menggambar flora.
Kunci:
1.      Gambar obyek secara garis besar.
2.      Tentukan titik pusat obyek yang akan digambar.
3.      Gambar detil-detil obyek dengan cermat.
4.      Berilah warna atau aksiran sesuai dengan detil obyek.

(Seni Musik)
3.1.1  Mengenali teknik vokal lagu yang dinyanyikan secara unisono
Tes tulis
Uraian
C1
Sebutkan 4 teknik vocal dalam menyanyikan lagu secara unisono
Kunci:
-    Kejelasan ucapan (artikulasi)
-     Kebenaran pemenggalan ucapan pada kalimat lagu (fashering)
-    Sikap dalam bernyanyi
-    Kemampuan menyanyikan nada tinggi dan rendah (intonasi suara)
(Seni Tari)
3.1.1 Mengenal keragaman gerak tari dari berbagai suku di Indonesia.
Tes tulis
Uraian

C1
Sebutkan tiga macam jenis gerak tari yang berasal dari berbagai suku di Indonesia!
Kunci:
1.      Ragam gerak tari yang membentuk garis lengkung yang memberikan makna kedinamisan dan keberlanjutan.
2.      Ragam gerak tari yang memberi kesan pada tenaga yang digunakan lebih sedikit karena gerak yang dilakukan merupakan simbolik dari gerak orang tua renta.
3.      Ragam gerak tari dengan kesan tenaga kuat dan kesan ruang yang lurus.
8.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

3.1.1 Memberikan contoh nama gerakan menghentikan dan mengoperkan bola dalam cabang olahraga yang menggunakan bola besar.
Tes tulis
Jawaban singkat
C2
Berikan contoh nama gerakan menghentikan dan mengoperkan bola dalam cabang olahraga bola voli, bola basket, dan sepak bola.
Kunci:
Voli: bloking dan passing
Basket: receiving dan passing
Sepak Bola: stopping dan passing.

9.
Prakarya

3.1.2        Menyebutkan keragaman karya kerajinan dari bahan alam.

Penugasan
Pekerjaan Rumah

C2
Bacalah 3 tulisan yang berhubungan dengan karya kerajinan dari bahan alam kemudian sebutkan bahan-bahan yang digunakan dalam karya kerajinan tersebut!
Kunci:
(Jawaban disesuaikan dengan tulisan yang dibaca)



5.         Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian
Tabel 11 memberikan contoh soal penilaian kompetensi pengetahuan pada IPA beserta rubrik penilaiannya yang ditampilkan dalam format tabel seperti contoh berikut. Penilaian yang disajikan ini merupakan ulangan harian.

                        Tabel 11: Penilaian Kompetensi Pengetahuan dan Contoh Soal
Kompetensi Dasar
Indikator
Teknik Penilaian
Jenjang Pengetahuan
Butir Soal
Kunci Jawaban
Skor*)
3.8  Mendeskrip-sikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya
Mengidentifikasi komponen ekosistem melalui pemberian data hasil pengamatan terhadap lingkungan
Tes tulis pilihan ganda

C3
Pernyataan berikut digunakan untuk soal no 1 s.d.5.
Seorang anak masuk kehutan. Di dalam hutan anak tersebut melihat seekor babi, 3 ekor burung  dan pohon-pohon yang tinggi. Setelah berjalan lebih jauh dia menemukan sungai. Di dalam sungai terlihat adanya pasir, batu, seekor ikan, beberapa serangga yang mengapung di atasnya, dan seekor katak.
1.Berapa macam ekosistem yang ditemui anak tersebut?
    a.     1 macam
    b.     2 macam
    c.     3 macam
    d.     4 macam
2.         Faktor abiotik yang terdapat dalam ekosistem sungai adalah....
     a. air, pasir, dan batu
     b. tanah, cahaya, dan udara
     c. tanah, pasir, dan udara
     d.air, tanah, dan daun kering
3. Faktor biotik yang terdapat dalam ekosistem sungai adalah ....
a.     babi, burung, serangga, katak, dan pohon.
b.     ikan, serangga, dan katak.
c. babi, burung, serangga, dan katak.
d.    pasir, batu, dan ikan.
4. Contoh populasi dalam ekosistem tersebut ditunjukkan oleh ....
    a.  babi dan ikan.
    b.  serangga dan katak.
    c.  ikan dan katak.
    d.  burung dan pohon.
5. Interaksi antara populasi ikan, katak, dan serangga menggambarkan suatu ....
        a.   komunitas
        b.   relung
        c.   habitat
 d.              populasi
1.       b. (2 macam)
















2.      a. (air, pasir, dan batu)




3.       b. (ikan, serangga, dan katak)





4.       d. (burung dan pohon)




5.       a. (komunitas
1
















1





1







1





1
Menjelaskan persamaan dan perbedaan antara herbivor, karnivor, dan      omnivor beserta contohnya.
Tes tulis uraian

C2
6.      Jelaskan satu persamaan dan satu perbedaan organisme herbivor, karnivor, dan omnivor dan berikan satu contoh masing-masing organisme.
6.       Persamaan antara herbivor, karnivor dan omnivor adalah kesemuanya termasuk dalam konsumen yang menyusun ekosistem
Perbedaannya adalah bahwa herbivor adalah konsumen yang hanya memakan produsen (tumbuhan), karnivor adalah konsumen yang makan hewan lain, sedang omnivor adalah konsumen (tumbuhan) yang memakan produsen dan juga memakan hewan lain
2









2
Membuat kesimpulan tentang pengaruh faktor abiotik terhadap makhluk hidup berdasarkan data  eksperimen
Tes tulis isian singkat


C5
Perhatikan Tabel di bawah ini!
 Pada Tabel di atas menunjukkan hasil eksperimen pada ikan mas yang diberi perlakuan pada suhu air yang berbeda.

7.       Pada percobaan tersebut, suhu merupakan faktor ___________________________
8.       Tuliskan kesimpulan hasil eksperimentersebut.
___________________________




9.       Mengapa pada suhu yang lebih tinggi dari suhu normal ikan bernafas lebihlambat? 













7.       abiotik

8.        suhu yang rendah dapat memperlambat kecepatan bernafas ikan mas

9.       Karena persediaan oksigen di air kurang












2

5







5

Menyusun hubungan interaksi dalam bentuk rantai dan jaring makanan
Tes tulis uraian
C5
Di depanmu  telah tersedia karton, spidol, dan master kartu-kartu organisme (padi, ular, tikus, elang, kupu-kupu, belalang, rumput, kuda, kucing).  Kerjakan Tugas dan jawablah pertanyaan nomor 1-4 berikut berdasarkan kartu-kartu tersebut.
10.    Buatlah 2 buah rantai makanan dengan menggunakan kartu organisme, spidol, dan karton tersebut!
10.    Alternatif jawaban peserta didik bervariasi (lebih dari satu) tetapi harus menekankan pada hubungan makan memakan yang logis. jawaban yang rasional, misalnya:
Padi®tikus®ular®
elang
5
Membandingkan beberapa rantai makanan untuk menemukan kesamaan struktur
Tes tulis uraian

C5
11.     Perhatikan rantai makanan yang terbentuk,  dalam hal apa, semua rantai makanan mirip?

11.    Semua rantai makanan dimulai dari tumbuhan, setelah itu hewan pemakan tumbuhan  yang disebut konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 2, dan seterusnya
6
Memprediksi perubahan pada hubungan interaksi bila salah satu komponennya musnah
Tes tulis uraian

C4
12.     Apa yang terjadi pada hewan konsumen I,  bila tumbuhan sebagai produsen mengalami kebakaran?
12.  Jumlah tumbuhan akan menurun dan mengakibatkan jumlah hewan juga menurun
4
Memprediksi perubahan pada hubungan interaksi bila salah satu komponennya  mengalami peningkatan populasi
Tes tulis uraian

C4
13.     Separuh tumbuhan yang hilang dalam kebakaran telah tumbuh kembali. Apa yang terjadi pada populasi hewan?
13. Kemungkinan jawaban; lebih banyak tumbuhan yang tersedia, jumlah hewan pemakan umbuhan (Konsumen I) meningkatn dan jumlah hewan pemakan daging juga   meningkat
4
Skor Maksimal
40
Catatan
Tanda asterik (*): Besarnya skor ditentukan oleh tiap guru mata pelajaran berdasarkan jenjang pengetahuan yang diukur (C1-C6) dan tingkat kesulitan soal.
                        Contoh Pengolahan Nilai:
                                               

                        Misal  Skor Maksimal adalah 48, dan seorang peserta didik memperoleh skor 34, maka nilai yang diperoleh adalah
                                   
                                                Nilai peserta didik     =  x 100) : 25
                                                                                    = 85 : 25
                                                                                    =  3,4  (B+)

Perolehan peringkat A – di atas berdasarkan tabel berikut ini.
Tabel 12 : Konversi Penilaian Kompetensi Pengetahuan
No.
Interval Nilai Pengetahuan
(KI 4)
Predikat
1
3,83 < x ≤ 4,00
A
2
3,50< x ≤ 3,83
A-
3
3,17< x ≤ 3,50
B+
4
2,83< x ≤ 3,17
B
5
2,50< x ≤ 2,83
B-
6
2,17< x ≤ 2,50
C+
7
1,83 < x ≤ 2,17
C
8
1,50< x ≤ 1,83
C-
9
1,17< x ≤ 1,50
D+
10
1,00 ≤ x ≤ 1,17
D

















Tabel 13. Contoh Tugas  Penilaian  Pengetahuan Matematika

Indikator
No.
Uraian Tugas
Uraian Jawaban
Kriteria/Skor*
Peserta didik dapat menentukan syarat pasangan tiga (tripel) bilangan yang merupakan ukuran sisi-sisi suatu segitiga, dengan mengerjakan tugas secara jujur, bertanggung jawab, dan percaya diri, dalam  berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam.

1.
Pengetahuan Faktual
Dengan menggunakan potongan lidi,  bentuklah segitiga-segitiga dengan sisi-sisi sebagai berikut:
a.      7 cm, 5 cm, dan 10 cm
b.      6 cm, 12 cm, dan 9 cm
c.       15 cm, 6 cm, dan 7 cm
d.      10 cm, 13 cm, dan 8 cm
e.       17 cm, 8 cm, dan 9 cm
Manakah tripel bilangan yang dapat membentuk segitiga?
Tripel bilangan yang dapat membentuk segitiga adalah:
a.      7 cm, 5 cm, dan 10 cm
b.      6 cm, 12 cm, dan 9 cm
c.       10 cm, 13 cm, dan 8 cm
Sedangkan tripel bilangan berikut tidak dapat membentuk segitiga
d.      15 cm, 6 cm, dan 7 cm
e.       17 cm, 8 cm, dan 9 cm

Bila tiap tripel bilangan dapat ditetapkan sebagai suatu segitiga atau bukan dengan benar, diberi skor  6

Skor maksimal nomor 1 adalah 30


2.
Pengetahuan Konsepsional
Coba tuliskan syarat tripel bilangan, agar merupakan ukuran sisi-sisi segitiga.
a.      7 cm, 5 cm, dan 10 cm, merupakan ukuran sisi segitiga sebab 10 < 7 + 5
b.      6 cm, 12 cm, dan 9 cm, merupakan ukuran sisi segitiga sebab 12 < 6 + 9
c.       10 cm, 13 cm, dan 8 cm, merupakan ukuran sisi segitiga sebab 13 < 10 + 8
d.      15 cm, 6 cm, dan 7 cm, bukan merupakan sisi-sisi segitiga sebab 15 > 6 + 7

e.       17 cm, 8 cm, dan 9 cm, bukan merupakan sisi-sisi segitiga sebab 17 = 8 + 9
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan, suatu tripel bilangan akan merupakan ukuran sisi-sisi segitiga apabila, ukuran bilangan  terbesar kurang dari jumlah dua bilangan lainnya.

6

6

6

6



6

Bila peserta didik dapat membuat rumusan syarat triple bilangan segitiga dengan benar diberi skor  25

Skor maksimal nomor 2  adalah 30

3.
Pengetahuan Prosedural
Tuliskan syarat-syarat untuk menentukan tripel bilangan yangmerupakan ukuran sisi-sisi suatu segitiga kemudian gunakan syarat tersebut untuk menentukan tripel bilangan  berikut ini merupakan panjang sisi-sisi segitiga atau bukan:
a.      3 cm, 4 cm, dan 5 cm
b.      6 cm, 10 cm, dan 10 cm
c.       11 cm, 11 cm, dan 23 cm
d.      27 cm, 12 cm, dan 15 cm
e.       16 cm, 25 cm, dan 20 cm
1.      Jika jumlah dua bilangan lebih dari satu bilangan yang lain maka tripel bilangan tersebut merupakan ukuran sisi – sisi segitiga
2.       Jika jumlah dua bilangan kurang dari satu bilangan yang lain maka tripel bilangan tersebut bukan ukuran sisi – sisi segitiga
3.      Jika jumlah dua bilangan sama dengan satu bilangan yang lain maka tripel bilangan tersebut bukan ukuran sisi – sisi segitiga
Jadi yang merupakan ukuran panjang sisi-sisi segitiga adalah:
a.      3 cm, 4 cm, dan 5 cm
b.      6 cm, 10 cm, dan 10 cm
e.    16 cm, 25 cm, dan 20 cm

yang bukan merupakan ukuran panjang sisi-sisi segitiga adalah:
c.       11 cm, 11 cm, dan 23
d.      27 cm, 12 cm, dan 15
Bila dapat menuliskan 3 syarat prosedural, maka skornya 15.

Bila tiap tripel bilangan dapat ditetapkan sebagai suatu segitiga atau bukan dengan benar, diberi skor  5

Skor maksimal nomor 3 adalah 40.
Skor Maksimal
100





Catatan
Tanda *): besarnya skor ditentukan oleh tiap guru mata pelajaran berdasarkan jenjang pengetahuan yang diukur (C1-C6) dan tingkat kesulitan soal.
Butir-butir soal dikembangkan menjadi enam tingkatan, yaitu:  pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), evaluasi (C5), dan mencipta (C6).  Proporsi di antara jenjang pengetahuan tingkat SMP untuk C1 – C2  berkisar 20%, C3-C4 berkisar 55%, C5 berkisar 15%, dan C6 berkisar 10%.

1)      Pengetahuan (C1)
Ranah pengetahuan merupakan tingkat kemampuan yang terendah. Pada tingkatan ini soal dibuat untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengingat kembali materi yang pernah diterimanya. Soal pengetahuan  lebih menuntut peserta didik dalam mengingat sesuatu (hafalan).
Contoh soal:
Angka kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia secara aritmatik terdapat di... .
A.       DKI Jakarta dan Sumatra Utara
B.        Provinsi Bali dan DKI Jakarta
C.       Provinsi Banten dan Jawa Barat
D.       Jawa  Barat dan Jawa Tengah
Contoh soal tersebut hanya bersifat hafalan, Dalam soal pengetahuan peserta didik cukup menghafal dari materi ajar/buku yang telah dibicarakan di kelas.

2)      Pemahaman (C2)
Pada tingkatan ini peserta didik dituntut untuk memahami/mengerti materi yang telah diajarkan dan tidak sekedar hafalan. Soal pemahaman menuntut jawaban berupa pernyataan atau contoh dari suatu konsep dengan bahasa sendiri.

Contoh soal:
Penggunaan tanaman dan sisa-sisanya untuk mengurangi daya rusak curah hujan yang jatuh pada permukaan tanah dan mengurangi daya rusak aliran permukaan disebut teknik konservasi ….
A.  Vegetative
B.   Mekanik
C.  Fisika
D.  Kimiawi
Soal tersebut menuntut kemampuan peserta didik dalam memahami materi karena alternatif jawaban dalam soal tidak tersurat dalam materi secara langsung.

3)       Penerapan (C3)
Dalam tataran penerapan, peserta didik dituntut untuk mengimplementasikan prinsip, konsep dalam situasi tertentu, dan umumnya belum pernah dikenal atau disampaikan guru di kelas.
Contoh soal:
Pak Firman mengadakan perjalanan berangkat dari Surabaya pukul 10.00 WIB menuju kota Menado dengan menggunakan pesawat udara. Jika kecepatan pesawat udara rata-rata 800 km per jam,  dan pesawat mendarat di Manado Pukul 13.00 WIB, maka berapa jarak antara Surabaya ke Menado?
A.  1040 Km
B.    2400 Km
C.   3000 Km
D.  3900 Km
Soal penerapan menuntut peserta didik untuk memahami suatu keputusan kemudian menerapkan keputusan tersebut dalam situasi berbeda

4)      Analisis (C4)
Pada tataran Analisis, peserta didik dituntut untuk menggunakan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat, dan menemukan hubungan sebab akibat.Soal analisis menuntut jawaban informatif, penemuan asumsi, dan penemuan sebab akibat.

Contoh soal:
Dibawahiniadalahtabelpertumbuhan pendudukdunia.
Tahun
Jumlahpenduduk(juta)
1
1650
1830
1930
1976
1990
2000
250
500
1000
2000
4000
5321
5982

Berikut ini adalahkesimpulan jikaditinjau darijumlahpeningkatanpenduduk yang terjadi,kecuali
A.      penduduk dunia akan terus bertambah
B.        pertambahan penduduk selalu berlipat dua
C.       waktu yang diperlukan untuk menjadi dua kali lipat semakin pendek
D.      waktu yang diperlukan untuk menjadi dua kali lipat semakin lama
Soal analisis menuntut peserta didik untuk menemukan asumsi dan mencari keterkaitan suatu fenomena terhadap kemungkinan akibat yang terjadi.

5)      Evaluasi (C5)
Jenjang soal evaluasi (C5) merupakan ranah pengetahuan menuntut peserta didik melakukan evaluasi informasi, seperti bukti sejarah, editorial, teori-teori, dan termasuk di dalamnya melakukan keputusan terhadap hasil analisis untuk suatu kebijakan.Soal tingkat evaluasi menuntut jawaban berupa keputusan dan penentuan suatu nilai informasi.

Contoh soal:
Salah satuyangmempengaruhimasalah penempatan suatuindustriadalahketersediaan bahanmentahataubahanbaku.Hal-halyang perlu diperhatikanbagiketersediaanbahan mentah/bakuadalahsepertidibawahini, kecuali.
A.    kualitas dan kuantitasnya
B.      keterjangkauan dan kemudahan aksesnya
C.     tingkat kesukaran dalam mengeksploitasinya
D.    kepemilikan dan investasinya

Soal tataran evaluasi menuntut peserta didik melakukan penilaian terhadap suatu masalah atau informasi.

6)      Mencipta (C6)
Jenjang soal mencipta (C6) merupakan ranah pengetahuan tertinggi, menuntut peserta didik memiliki kemampuan dalam merancang suatu kegiatan, membuat atau mendesain suatu benda produk dengan berbagai pertimbangan dan analisis. Merancang dalam ranah pengetahuan sebatas pada menghasilkan prototipe atau ide/gagasan dalam bentuk konseptual.

Contoh Soal:
Akhir-akhir ini, kota-kota besar di Indonesia sering dilanda banjir yang cukup merepotkan. Banyak kalangan menilai bahwa tata ruang yang tidak sesuai dan terkesan dibangun asal-asalan menjadi penyebabnya, sehingga hampir tiap tahun dipastikan akan tergenang banjir. Tapi di lain pihak, kita juga menyaksikan sampah yang berserakan di mana-mana dan tak terkendali. Sampah-sampah ini menghalangi aliran air yang mengalir ke tempat sebenarnya, dan menjadi salah satu penyebab banjir.

Pertanyaan:
Buatlah rancangan upaya-upaya yang sekiranya dapat dilakukan untuk mengurangi risiko banjir sehingga tidak menimbulkan bencana.

6.    Pelaksanaan Penilaian

Penilaian kompetenti pengetahuan dapat dilaksanakan sebagai penilaian proses, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester. Penilaian proses dilakukan melalui ulangan harian dengan teknik tes tulis, tes lisan dan penugasan yang diberikan selama proses pembelajaran berlangsung. Cakupan ulangan harian yang diberikan oleh pendidik meliputi seluruh indikator dari satu atau beberapa kompetensi dasar.

Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.

Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. Rincian pelaksanaan penilaian ditampilkan  pada Tabel 12.



Tabel 14: Rincian Pelaksanaan Penilaian

Waktu Pelaksanaan Penilaian
Cakupan Penilaian
Teknik Penilaian yang Memungkinkan
Bentuk Instrumen
Ulangan Harian (Penilaian Proses)
Seluruh indikator dari satu atau lebih kompetensi dasar (KD)
Tes tulis,
Tes lisan, Penugasan
·     Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
·     Daftar pertanyaan.
·     Pekerjaan rumah dan/atau tugas yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Ulangan Tengah Semester
Seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD selama 8-9 minggu kegiatan belajar mengajar
Tes tulis
·     Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
Ulangan Akhir Semester
Seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut
Tes tulis
·     Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.

7.    Pengolahan/Analisis Skor

a.  Nilai Harian (Penilaian Proses)
Penilaian proses dilakukan melalui ulangan harian dengan teknik tes tulis, tes lisan dan penugasan yang diberikan selama proses pembelajaran berlangsung. Tes tertulis dapat berbentuk pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, uraian, jawaban singkat.

Jawaban dari instrumen bentuk pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, dan jawaban singkat  diskor dengan memberi angka 1 (satu) bagi setiap butir jawaban yang benar dan angka 0 (nol) bagi setiap butir soal yang salah. Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes pilihan ganda dihitung dengan rumus:   


Jawaban dari instrumen bentuk uraian dapat diskor secara objektif berdasarkan kunci jawaban dan bobot jawaban yang berbeda dari tiap soal, seperti dicontohkan pada Tabel  15 berikut.


Tabel 15: Rubrik Penilaian Bentuk Uraian

Soal
Kunci Jawaban
Bobot Skor
Apakah keanekaragaman hayati itu?

Keaneragaman hayati adalah ragam kehidupan dalam suatu area tertentu.

1
Berilah 3 contoh tingkat keanekaragaman hayati dan jelaskan?

1.      Keanekaragaman tingkat gen; Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis
2.      Keanekaragaman tingkat spesies; Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba
3.      Keanekaragaman tingkat ekosistem: Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dari ekosistem di biosfir


3



3




3
Jelaskan 2 perbedaan antara keanekaragaman hayati di padang pasir dan di hutan tropis.
·         Keanakaragaman hayati di hutan tropis lebih besar dibanding di padang pasir.

·         Faktor abiotik di hutan tropis  (sinar matahari, kelembaban, suhu) lebih stabil sepanjang tahun dibandingkan di padang pasir.
5


5

Jelaskan peran taman nasional dalam pelestarian keanekara-gaman hayati?
Taman nasional melindungi tumbuhan dan hewan agar tetap lestari.
5
Skor Maksimal
25

Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus:   


Penilaian lisan dinyatakan dalam skor yang diperoleh mengacu pada kriteria penilaian yang ditetapkan. Pengolahan nilai tes lisan serupa dengan pengolahan nilai tes tulis.
Penilaian proses juga dapat dilakukan melalui penugasan atau pemberian tugas oleh pendidik. Hasil penugasan dapat digunakan untuk mengukur proses tercapainya kompetensi pengetahuan. Kompetensi pengetahuan dapat dilatihkan melalui serangkaian topik yang diajarkan berdasarkan urutan kompetensi dasar dalam kurikulum. Contoh dalam mata pelajaran IPA dari beberapa KD dapat digunakan untuk melatihkan kompetensi pengetahuan, seperti pada Tabel 16.

Tabel 16: Pengembangan Kompetensi Pengetahuan

Kompetensi Dasar
Tugas mengembangkan kompetensi pengetahuan
3.2   Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar
Mengidentifikasi komponen ekosistem.
3.3  Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja ilmiah,serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup berdasarkan ciri yang diamati
Mengidentifikasi  dan menggolongkan ciri-ciri makhluk hidup untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.
3.4  Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta komposisi utama penyusun sel.
Menjelaskan kaitan antara fungsi organel terkait strukturnya.
3.8  Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya.
Menjelaskan kaitan interaksi antar makhluk hidup dalam keseimbangan lingkungan.
3.9   Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup.
Menuliskan peranan kondisi lingkungan terhadap kualitas lingkungan.
3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem.
Menguraikan secara logis proses penyebab pemanasan global.

Hasil penugasan yang telah dibuat peserta didik baik secara individu ataupun kelompok ditulis dalam bentuk jawaban tugas yang dilaporkan dan dikumpulkan. Untuk menilai hasil penugasan, pendidik harus mengembangkan rubrik atau kriteria penilaian, sebagaimana contoh berikut.

Tabel 17: Contoh Rubrik Penilaian Tugas

Kompetensi yang diukur
Deskripsi
Skor

Pengetahuan
·         Menyajikan data atau fakta dengan  lengkap (3 data)
·         Menyajikan data atau fakta (2 data)
·         Menyajikan data atau fakta (1 data)
3
2
1
·         Data atau fakta tersaji dengan jelas dan rapi
·         Data atau fakta tersaji dengan jelas tetapi tidak rapi
·         Data atau fakta tersaji dengantidak jelas tetapi rapi
3
2
1
·         Menampilkan ulasan sebab akibat yang berhubungan dengan data-data yang diperoleh
·         Menampilkan ulasan sebab akibat yang tidak  berhubungan dengan data-data yang diperoleh
·         Menampilkan ulasan sebab akibat  yang tidak sesuai
3

2

1
·         Memberikan interpretasi data atau fakta  berdasarkan konsep yang dimiliki
·         Memberikan interpretasi data atau fakta  tidak berdasarkan konsep yang dimiliki
·         Memberikan interpretasi data atau fakta  yang tidak tepat
3

2

1

Skor Maksimal
12


Nilai tugas yang dikerjakan oleh peserta didik dihitung dengan rumus:


Berikut juga disajikan contoh penugasan beserta rubrik dari mata pelajaran matematika, terkait dengan: pemahaman terhadap  masalah, perencanaan penyelesaian, dan penerapan rencana.

Contoh Tugas:
Dalam sebuah kandang ada dua jenis binatang, yaitu kambing dan ayam.Jika jumlah matanya 18 dan jumlah kakinya 28, berapakah banyaknya kambing dan ayam?

Tabel 18: Contoh Rubrik Tugas Matematika
Aspek yang dinilai
Skor
Deskripsi
Pemahaman terhadap  masalah
2




1




0
Memahami masalah secara lengkap ditunjukkan dengan mencantumkan:
·         Apa yang diketahui dan
·         Apa yang ditanya (tidak diketahui) ....

Memahami masalah tidak lengkap ditunjukkan dengan mencantumkan salah satu dari:
·         Apa yang diketahui, atau
·         Apa yang ditanyai (tidak diketahui)

Tidak memahami masalah ditunjukkan dengan tidak mencantumkan keduanya

Perencanaan penyelesaian
2



1


0
Ada strategi (misal rumus atau langkah-langkah) yang dapat menghasilkan jawaban yang benar bila diterapkan dengan benar

Ada strategi (misalnya rumus atau langkah-langkah) yang tidak sepenuhnya benar

Tidak ada strategi atau strateginya salah atau tidak sesuai dengan masalah
Penerapan Rencana
2
1
0
Jawaban benar dan label (satuan) sesuai dengan soal.
Ada kesalahan perhitungan pada sebagian jawaban.
Tidak ada jawaban, atau jawaban salah.

Catatan: konversi skor yang diperoleh sesuai dengan bobot soal dengan rumus berikut:



Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester

Ulangan tengah semester dilakukan dengan teknik penilaian tertulis,  dapat berbentuk pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, uraian, maupun jawaban singkat. Pendidik dapat melakukan penilaian dengan cara yang relevan untuk tiap teknik yang dipilih, seperti telah diuraikan pada  bagian penilaian proses pada alinea terdahulu.

Dari hasil ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, pendidik dapat mengolah pencapaian kompetensi pengetahuan untuk dilaporkan melalui Laporan HasilPencapaian Kompetensi Peserta Didik

8.      Manajemen Nilai Kompetensi Pengetahuan
a.         Penentuan Nilai
Penilaian Pengetahuan terdiri atas:
1)      Nilai Ulangan Harian (RerataNilai ulangan dan/atau penugasan=NUH)
2)      Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS)
3)      Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS)

Penghitungan Nilai Akhir (NA) Laporan Hasil Pencapaian kompetensi peserta didik merupakan rata-rata nilai ulangan harian (penilaian proses), ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dengan bobot masing-masing ditentukan oleh satuan pendidikan.

Contoh:

Pembobotan 2 : 1 : 1 (NUH : NUTS : NUAS)= Jumlah=4
Nilai Ulangan Harian: 1,2 dan 3 = 60, 75, 65 dan penugasan 1, 2, dan 3 = 75, 70, 80
NUH= (60 + 75 + 65 + 75 + 70 + 80) : 6 = 70,8
Nilai Ulangan Tengah Semester = 75
Nilai Ulangan Akhir Semester= 65

Berdasarkan data di atas, diperoleh:
Nilai                      =[(2 x 70,8)+(1 x 75) + (1 x 65)] : 4
                              = (141,6 + 75 + 65) : 4
                              = 281,6 : 4
                              = 70,4
                              =(70,4 :100) x 4
                              = 2,82(B-)
Nilai laporan hasil pencapaian kompetensi peserta didik adalah  2,82 (B-)     

Contoh deskripsi nilai:”Kompetensipengetahuanbaik, memiliki kemampuan baik dalam bilangan, himpunan, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, sangat baik pada perbandingan dan skala, tetapi masih perlu ditingkatkan pada garis dan sudut”

b.        Pendokumentasian Nilai Pencapaian kompetensi
Nilai pencapaian kompetensi didokumentasikan pada contoh kedua format berikut:



Contoh Format  01:

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN
MATA PELAJARAN PJOK
Nama                          : Andi
Kelas/Semester          : VII/II
Kompetensi Inti          : KI 3 (Kompetensi Pengetahuan)

No
Kompetensi Dasar
Nilai Ulangan
Rerata Nilai KD

Tes Tulis
Tes Lisan
Penugasan
1
KD 3.1
84


84
2
KD 3.2

80
74
77
3
KD 3.3
92
88

90
4
Dst
Dst
Dst
Dst
Dst
Rerata
X
diisikan pada kolom NUH(Format 02)




Contoh Format  02:
DAFTAR NILAI KOMPETENSI PENGETAHUAN
MATA PELAJARAN ………..
Kelas/Semester          : …/….
No
Nama Peserta Didik
Nilai
N= (2NUH+ NUTS+NUAS)/4
Nilai Laporan hasil pencapaian kompetensi peserta didik
Catatan
NUH
NUTS
NUAS
0-100
1-4
1
 Andi
X






2








3








4
Dst









Format 03: Contoh Deskripsi Nilai Pencapaian Kompetensi  Mata Pelajaran …..

Contoh Deskripsi Nilai Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

KELAS VII KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
NILAI

DESKRIPSI NILAI PER KD
DES-KRIPSI NILAI MAPEL

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahua, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata


3.1    Memahami konsep keterampilan gerak fundamental permainan bola besar

84/B+
(3,36)



Memiliki pemahaman SANGAT BAIK pada konsep gerak fundamental sepakbola dan bolavoli

Kompetensi pengetahuan rerata adalah baik pada permainan bola kecil,konsep latihan peningkatan kebugaran jasmani, keterampilan dasar senam lantai, keterampilan dasar renang gaya bebas dan dada, dan konsep gaya hidup sehat
sangat baik pada KD permainan bola besar , nomor atletik, beladiri, gerak ritmik, akan tetapi masih  perlu ditingkatkanpada pemahaman tindakan P3K.
3.2    Memahami konsep keterampilan gerak fundamental permainan bola kecil
77/B

(3,08)
Memiliki pemahaman  BAIK pada konsep keterampilan  gerak fundamental tenismeja
3.3    Memahami konsep keterampilan gerak fundamental salah satu nomor atletik
90/A-
(3,60)
Memilihi  pemahaman SANGAT BAIK pada konsep keterampilan gerak jalan cepat dan lari
3.4    Memahami konsep keterampilan gerak fundamental olahraga beladiri.

82/B+
(3,28)
Memiliki pemahaman SANGAT BAIK pada konsep keterampilan gerak fundamental olahraga bela diri
3.5    Memahami konsep latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan, dan pengukuran hasilnya.
78/B
(3,12)
Memiliki pemahaman BAIK pada konsep latihan peningkatan kebugaran jasmani
3.6    Memahami konsep gabungan pola gerak dominan dalam bentuk rangkaian keterampilan dasar senam lantai.
79/B
(3,16)
Memahami BAIK konsep gabungan pola gerak dominan dalam  bentuk rangkaian keterampilan dasar senam lantai.
3.7    Memahami konsep keterampilan gerak fundamental (langkah dan ayunan lengan) dalam bentuk rangkaian keterampilan dasar aktivitas gerak ritmik.
83/B+
(3,32)

Memiliki pemahaman SANGAT BAIK pada konsep langkah dan ayunan lengan dalam gerak ritmik
3.8    Memahami konsep keterampilan dasar dua gaya renang yang berbeda.
76/B
(3,04)

Memiliki pemahaman BAIK pada konsep keterampilan dasar renang gaya bebas dan dada
3.9    Memahami tindakan P3K pada kejadian darurat, baik pada diri sendiri maupun orang lain.
54/C
(2,16)
Memiliki pemahaman KURANG pada tindakan P3K
3.10  Memahami konsep gaya hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit.
77/B
(3,08)
Memiliki pemahaman BAIK pada konsep gaya hidup sehat.

Catatan:
Rerata Nilai 10 KD = (84 + 77 + 90 + 82+78 +79+ 83 + 76 + 54+77) : 10 = 78
= 78 : 25
= 3,12 (B)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar