1. Pengertian
Penilaian pencapaian kompetensi pengetahuan peserta didik merupakan penilaian
potensi intelektual yang terdiri dari tingkatan mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Penilaian terhadap pengetahuan peserta didik dapat dilakukan melalui tes tulis,
tes lisan, dan penugasan.
2. Cakupan
a.
Pengetahuan
Faktual
Pengetahuan faktual meliputi aspek-aspek pengetahuan
istilah, pengetahuan khusus dan elemen-elemennya berkenaan dengan pengetahuan
tentang peristiwa, lokasi, orang, tanggal, sumber informasi, dan sebagainya.
Sebagai contoh pengetahuan faktual adalah sebagai berikut:
§ pengetahuan
tentang langit, bumi, dan matahari;
§ pengetahuan
tentangpelaksanaan pemilu;
§ pengetahuan
tentangperistiwa gunung meletus;
§ pengetahuan
tentang wabah demam berdarah;
§ pengetahuan
tentang desa dan kota;
§ pengetahuan
tentang bola kecil
dan bola besar dalam olahraga;
§ pengetahuan
tentang NKRI;
§ pengetahuan
tentang lambang “S”, “+”, “Δ, dan “È”;
§ pengetahuan
tentang tarian khas daerah;
§ pengetahuan tentang masjid, gereja, pura, vihara, klenteng sebagai
tempat ibadah umat beragama;
§ pengetahuan tentang paragraf dalam kalimat;
b.
Pengetahuan
Konseptual
Pengetahuan konseptual memuat ide (gagasan)
dalam suatu disiplin ilmu yang memungkinkan orang untuk mengklasifikasikan
sesuatu objek itu contoh atau bukan contoh, juga mengelompokkan (mengkategorikan)
berbagai objek. Pengetahuan konseptual meliputi prinsip (kaidah),
hukum, teorema, atau rumus yang saling berkaitan dan terstruktur dengan baik.
Pengetahuan konseptual meliputi pengetahuan
klasifikasi dan kategori, pengetahuan dasar dan umum, pengetahuan teori, model,
dan struktur.
Contoh pengetahuan konseptual sebagai berikut:
§
pengetahuan tentang teori evolusi dan rotasi bumi;
§
pengetahuan tentang macam-macam hubungan interaksi dan
sistem sosial;
§
pengetahuan tentang struktur kalimat yang benar dan
bagian-bagiannya;
§
pengetahuan tentang fungsi peta;
§
pengetahuan tentang prinsip-prinsip pemerintahan desa;
§
pengetahuan tentang perbedaan pertandingan dan perlombaan dalam olahraga;
§
pengetahuan tentang jujur adil dan tanggungjawab;
§
pengetahuan tentang persamaan dan pertidaksamaan;
§
pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar melukis.
§ Pengetahuan tentang kitab suci dan fungsinya bagi umat beragama;
c.
PengetahuanProsedural
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang
bagaimana urutan langkah-langkah dalam melakukan sesuatu.
Pengetahuan prosedural meliputi pengetahuan
dari umum ke khusus dan algoritma, pengetahuan
metode dan teknik khusus dan pengetahuan kriteria untuk menentukan penggunaan
prosedur yang tepat. Contoh pengetahuan prosedural
antara lain:
§
pengetahuan tentang prosedur pemanfaatan panas
matahari sebagai sumber tenaga;
§
pengetahuan tentang prosedur pendirian organisasi
sosial;
§
pengetahuan tentang mengartikan kata yang didasarkan
pada analisis struktur kalimat;
§
pengetahuan tentang langkah-langkah pembuatan gambar
peta tematik;
§
pengetahuan tentang langkah-langkah pengukuran
tegangan listrik;
§
pengetahuan tentang pola makan yang baik dan sehat;
§
pengetahuan tentang tata cara pemilihan kepala desa;
§
pengetahuan tentang langkah-langkah yang benar dalam
start pada nomor lari pendek dan nomor lari jauh;
§
pengetahuan tentang pola dan menggunakannya untuk
menduga dan membuat generalisasi;
§
pengetahuan tentang teknik-teknik penerapan dan
pembuatan karya lukis menggunakan cat air di atas kanvas;
§ pengetahuan tentang tatacara melakukan ibadah yang benar.
3.
Perumusan dan
Contoh Indikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan
Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dijabarkan
dari Kompetensi Dasar (KD) pada setiap mata
pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi menggunakan kata kerja operasional.
Kata kerja operasional pada indikator digunakan sebagai acuan dalam penentuan butir soal seperti
dicontohkan pada Tabel 7.
Tabel 7: Kata Kerja Operasional pada Indikator
Kemampuan yang Diukur
|
Kata Kerja yang
Biasa Digunakan
|
Kemampuan
mengingat
|
Mengutip
Menyebutkan
Menjelaskan
Menggambar
Membilang
Mengidentifikasi
Mendaftar
Menunjukkan
Memberi label
Memberi indeks
Memasangkan
Menamai
Manandai
Membaca
Menyadari
Menghafal
Meniru
Mencatat
Mengulang
Mereproduksi
Meninjau
Memilih
Menyatakan
Mempelajari
Mentabulasi
Memberi kode
Menelusuri
Menulis
|
Kemampuan memahami
|
Memperkirakan
Menjelaskan
Mengkategorikan
Mencirikan
Merinci
Mengasosiasikan
Membandingkan
Menghitung
Mengkontraskan
Mengubah
Mempertahankan
Menguraikan
Menjalin
Membedakan
Mendiskusikan
Menggali
Mencontohkan
Menerangkan
Mengemukakan
Mempolakan
Memperluas
Menyimpulkan
Meramalkan
Merangkum
|
Kemampuan menerapkan
pengetahuan (aplikasi)
|
Menugaskan
Mengurutkan
Menentukan
Menerapkan
Menyesuaikan
Mengkalkulasi
Memodifikasi
Mengklasifiksi
Menghitung
Membangun
Mengurutkan
Membiasakan
Mencegah
Menggambarkan
Menggunakan
Menilai
Melatih
Menggali
Mengemukakan
Mengadaptasi
Menyelidiki
Mengoperasikan
Mempersoalkan
Mengkonsepkan
Melaksanakan
Meramalkan
Memproduksi
Memproses
Mengaitkan
Menyusun
Mensimulasikan
Memecahkan
Melakukan
Mentabulasi
|
Kemampuan menganalisis
|
Menganalisis
Mengaudit
Memecahkan
Menegaskan
Mendeteksi
Mendiagnosis
Menyeleksi
Memerinci
Menominasikan
Mendiagramkan
Mengkorelasikan
Merasionalkan
Menguji
Mencerahkan
Menjelajah
Membagankan
Menyimpulkan
Menemukan
Menelaah
Memaksimalkan
Memerintahkan
Mengedit
Mengaitkan
Memilih
Mengukur
Melatih
Mentransfer
|
Kemampuan
mengevaluasi
|
Membandingkan
Menyimpulkan
Menilai
Mengarahkan
Mengkritik
Menimbang
Memutuskan
Memisahkan
Memprediksi
Memperjelas
Menugaskan
Menafsirkan
Mempertahankan
Memerinci
Mengukur
Merangkum
Membuktikan
Memvalidasi
Mengetes
Mendukung
Memilih
Memproyeksikan
|
Kemampuan
Mencipta
|
Mengabstraksi
Mengatur
Menganimasi
Mengumpulkan
Mengkategorikan
Mengkode
Mengkombinasikan
Menyusun
Mengarang
Membangun
Menanggulangi
Menghubungkan
Menciptakan
Mengkreasikan
Mengoreksi
Merancang
Merencanakan
Mendikte
Meningkatkan
Memperjelas
Memfasilitasi
Membentuk
Merumuskan
Menggeneralisasi
Menggabungkan
Memadukan
Membatas
Mereparasi
Menampilkan
Menyiapkan
Memproduksi
Merangkum
Merekonstruksi
Membuat
|
Selanjutnya disajikan
contoh-contoh indikator yang dapat dikembangkan dari kompetensi dasar dalam
kurikulum 2013 pada Tabel 8.
Tabel 8:
Pengembangan Indikator dari Kompetensi Dasar
No.
|
Mata Pelajaran
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
1.
|
Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti
(Islam)
|
3.1
Memahami makna al-Asmaul-Husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
|
3.1.1 Memberikan contoh
penerapan makna kata-kata al-Asmaul-Husna: Al-’Alim, al-Khabir,
as-Sami’, dan al-Bashir.
|
(Kristen)
|
3.1
Menjelaskan Allah mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus.
|
3.1.1
Menjelaskan makna Allah mengampuni manusia melalui Yesus Kristus.
|
|
(Katolik)
|
3.1
Menemukan keunikan diri sebagai citra Allah yang baik adanya.
|
3.1.1 Memberikan contoh keunikan diri manusia sebagai citra
Allah melalui keindahan kondisi fisiknya.
|
|
(Hindu)
|
3.1
Memahami konsepsi Avatara, Deva, dan Bhatara dalam agama Hindu.
|
3.1.1 Menyebutkan
makna Avatara, Deva, dan Bhatara dalam agama Hindu.
|
|
(Buddha)
|
1.1 Mendeskripsikan
formulasi Pancasila Buddhis dan Pancadhamma.
|
1.1.1
Membandingkan lima sila dari Pancasila Buddhis dengan Pancadharma.
|
|
(Khonghucu)
|
3.1
Menjelaskan definisi, makna, fungsi, dan tujuan pengajaran agama.
|
3.1.1
Menjelaskan makna Agama secara etimologis dan terminologis.
|
|
2.
|
Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaran
|
3.1
Memahami sejarah dan semangat komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan
dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara.
|
3.1.1
Menjelaskan latar belakang pembentukan BPUPKI untuk mempersiapkan dasar negara Indonesia merdeka.
|
3.
|
Bahasa
Indonesia
|
3.1
Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi,
dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan.
|
3.1.1 Mengemukakan
kembali isi teks hasil observasi
secara tertulis.
|
4.
|
Matematika
|
3.1
Membandingkan dan mengurutkan beberapa bilangan bulat dan pecahan serta
menerapkan operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan
memanfaatkan berbagai sifat operasi.
|
3.1.1 Mengurutkan empat bilangan pecahan yang diberikan dari terkecil hingga
terbesar.
|
5.
|
Ilmu
Pengetahuan Alam
|
3.1
Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk
hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta
pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran.
|
3.1.1
Menjelaskan langkah-langkah pengukuran panjang dengan menggunakan jangka
sorong.
|
6.
|
Ilmu
Pengetahuan Sosial
|
3.1
Memahami aspek keruangan dan konektivitas antarruang dan waktu dalam lingkup
regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi,
sosial, budaya, pendidikan dan politik).
|
3.1.1Mencontohkan
konektivitas antarruang, antarwaktu, dan
pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia
|
7.
|
Bahasa
Inggris
|
3.1 Memahami
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan sapaan,
pamitan, ucapan terima kasih, dan permintaan maaf, serta responsnya, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
|
3.1.1 Memberikan contoh ungkapan
sapaan, pamitan, ucapan terima kasih, dan permintaan maaf.
|
8.
|
Seni
Budaya
|
3.1
Memahami konsep dan prosedur menggambar flora, fauna dan benda alam (Seni
Rupa).
|
3.1.1Menjelaskan langkah-langkah menggambar flora yang terdapat di sekitar
sekolah
|
3.1
Memahami teknik vokal dalam bernyanyi lagu secara unisono (Seni Musik).
|
3.1.1 Menjelaskan teknik vocal lagu
yang dinyanyikan secara unisono
|
||
3.1
Memahami gerak tari berdasarkan unsur ruang waktu dan tenaga (Seni Tari).
|
3.1.1
Mengidentifikasi keragaman gerak tari dari
berbagai suku di Indonesia.
|
||
3.1
Memahami teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa (Seni Teater).
|
3.1.1 Mengidentifikasi teknik dasar akting teater
berdasarkan olah tubuh, olah suara, dan olah rasa.
|
||
9.
|
Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
|
3.1
Memahami konsep keterampilan gerak fundamental permainan bola besar.
|
3.1.1 Membandingkan keterampilan gerak
dalam cabang
olahraga yang menggunakan bola besar.
|
10.
|
Prakarya
|
3.1
Memahami desain pembuatan dan pengemasan karya bahan alam berdasarkan konsep
dan prosedur berkarya sesuai wilayah setempat.
|
3.1.1
Mengidentifikasi keragaman karya kerajinan dari bahan alam.
|
4.
Teknik dan
Bentuk Instrumen
Teknik
penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan dengan tes tulis, tes lisan, dan
penugasan. Tiap-tiap teknik tersebut dilakukan melalui instrumen tertentu yang
relevan. Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi pengetahuan dapat
dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9: Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
Catatan
|
Tes tulis
|
Pilihan
ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
|
Instrumen uraian dilengkapi dengan pedoman penskoran dalam format rubrik
|
Tes lisan
|
Daftar
pertanyaan.
|
|
Penugasan
|
Pekerjaan
rumah dan/atau tugas yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai
dengan karakteristik tugas.
|
Tugas yang diberikan sebatas pada tuntutan kompetensi pengetahuan
bukan portofolio keterampilan
|
Tabel
10 menyajikan contoh bentuk instrumen dengan
teknik penilaian tes tulis, tes lisan, maupun penugasan.
Tabel 10: Contoh
Instrumen Penilaian Pengetahuan
No.
|
Mata Pelajaran
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Jenjang Pengetahuan
|
Contoh Instrumen
|
1.
|
Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti
Islam
|
3.1.1 Memberikan contohpenerapan
makna
kata-kata al-Asmaul-Husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
|
Tes
tulis
|
Pilihan
ganda
|
C2
|
Berikut
yang merupakan contoh penerapan makna al Asmaul-Husna: ‘As-Sami’ adalah....
A. Ahmad
selalu berdoa dengan suara pelan bahkan tidak terdengar oleh teman-temannya
B.
Sebelum berangkat ke sekolah Siti
berpamitan dan mencium tangan ke dua orang tuanya.
C. Setiap mendapatkan
rezeki, Ali selalu mengucapkan ‘Alhamdulillah.’
D. Mengumandangkan
azan menggunakan pengeras suara
Kunci: A
|
|
Kristen
|
3.1.1
Menjelaskan makna Allah mengampuni manusia melalui Yesus Kristus.
|
Tes
tulis
|
Uraian
|
C2
|
Mengapa
Allah harus mengutus Yesus datang ke dunia untuk mengampuni manusia?
Kunci:
Ada
beberapa alasan mengapa Allah harus mengutus Yesus datang ke dunia mengampuni
serta menyelamatkan manusia: 1) Karena Allah mengasihi manusia. Allah
mengasihi semua ciptaan-Nya dan Dia selalu memberi kesempatan untuk bertobat
dan kembali pada-Nya; 2) Allah Maha Pengampun. Dia bersedia mengampuni
manusia yang bertobat dan berbalik pada-Nya. Kristus telah mengampuni dan
menyelamatkan kamu. Karena itu, kamu wajib mengampuni orang lain, juga mohon
ampunan pada orang lain jika kamu bersalah sebagaimana yang dilakukan Yesus
Kristus; 3) Allah adalah penyelamat. Dia sudah berulang kali menyelamatkan
manusia melalui para nabi yang diutus-Nya, akhirnya Dia rela hadir ke dunia
dalam diri Yesus Kristus, putra-Nya. Allah turun ke dalam dunia untuk
menyelamatkan manusia.
|
|
Katolik
|
3.1.1
Menemukan keunikan diri manusia sebagai citra Allah melalui keindahan kondisi
fisiknya.
|
Tes
tulis
|
Uraian
|
C2
|
Jelaskan
beberapa keunikan diri manusia sebagai citra Allah yang baik!
Kunci:
Manusia
adalah citra Allah. Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya.
Manusia serupa dan segambar dengan
Allah. Ia mempunyai relasi istimewa dengan Allah. Sebagai citra Allah, ia dipanggil
untuk mampu memancarkan diri Allah, sedemikian rupa sehingga melalui dirinya
Allah semakin dikenal dan dirasakan daya penyelamatan-Nya.
|
|
Hindu
|
3.1.1 Menyebutkan
makna Avatara, Deva, dan Bhatara dalam agama Hindu.
|
Tes
tulis
|
Pilihan
ganda
|
C1
|
Istilah
yang tepat untuk menyebut sinar suci Brahman atau Sang Hyang Widhi yang
mempunyai tugas berbeda-beda adalah:
A.
Sraddha
B.
Deva
C.
Bhatara
D.
Avatara
Kunci: B. Deva
|
|
Buddha
|
3.1.1.
Menjelaskan lima sila dari Pancasila Buddhis secara berurutan.
|
Tes
tulis
|
Uraian
|
C2
|
Sebutkan
dan jelaskan sila pertama dari lima Pancasila Buddhis!
Kunci:
Sila pertama: Panatipata Veramani
Sikkhapadang Samadiyami artinya kami bertekad melatih diri menghindari
pembunuhan makhluk hidup.
|
|
Khonghucu
|
3.1.1
Menjelaskan makna Agama secara asal-usul kata dan difinisi istilah
|
Tes
tulis
|
Uraian
|
C2
|
Jelaskan
pengertian agama secara asal-usul kata dan difinisi istilah!
Kunci:
Secara asal-usul kata dalam bahasa Tionghoa (Han
Yu/Zhong Wen), kata agama ditulis dengan istilah Jiao. Kata Jiao
bila ditelaah lebih jauh dari asal-usul kataJiaoterdiri dari dua suku
kata yaitu: Xiao dan Wen, sehingga kata Jiao (agama)
dapat diartikan: “ajaran tentang xiao” atau “ajaran tentang memuliakan
hubungan.”
Secara
difinisi istilah, agama berarti “kepercayaan
kepada Tuhan (Dewa) serta dengan cara menghormati dan kewajiban-kewajiban
terhadap kepercayaan itu.” Esensi dari setiap agama adalah relasi
antara yang propan (manusia) dengan yang baqa (Tuhan).
|
2.
|
Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
|
3.1.1
Menjelaskan pembentukan BPUPKI sebagai badan yang mempersiapkan dasar negara Indonesia merdeka.
|
Tes
tulis
|
Jawaban
singkat
|
C4
|
Mengapa Jepang mengizinkan pembentukan BPUPKI?
Kunci:
1.
Jepang mengalami kekalahan
perang di wilayah Asia Pasifik.
2.
Pembentukan BPUPKI
diperbolehkan dengan tujuan rakyat Indonesia membantu Jepang dalam perang
dunia ke-2.
3.
Desakan kaum pergerakan
Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
|
3
|
Bahasa
Indonesia
|
3.1.1. Menganalisis
struktur teks hasil observasi
|
Tes tulis
|
Uraian
|
C4
|
Bacalah
teks berikut ini kemudian analisislah berdasarkan struktur teks hasil
observasi dengan mengemukakan alasan-alasannya!
Kunci:
(Jawaban disesuaikan dengan teks yang dibaca)
|
3.
|
Matematika
|
3.1.1 Mengurutkan empat bilangan pecahan yang diberikan dari terkecil hingga
terbesar.
|
Tes tulis
|
Isian
|
C3
|
1.
Urutkan bilangan pecahan terkecil hingga pecahan terbesar
dari 0,45, 0,85,
dan 78% adalah ….
Kunci:
0,45, 78%, 0,85, dan
|
4.
|
Ilmu
Pengetahuan Alam
|
3.1.1
Menjelaskan langkah-langkah pengukuran panjang dengan menggunakan jangka
sorong.
|
Tes
tulis
|
Uraian
|
C3
|
1.
Jelaskan langkah-langkah mengukur panjang
suatu benda dengan menggunakan jangka sorong!
Kunci:
Langkah-langkah
mengukur panjang suatu benda dengan menggunakan jangka sorong:
a.
menempatkan
benda yang akan diukur pada rahang yang sesuai
b.
menggeser
nonius dengan hati-hati
c.
membaca skala
utama pada jangka sorong
d.
membaca skala
nonius pada jangka sorong
e.
membaca nilai panjang dengan satuan yang
benar
f.
mengembalikan posisi nonius dalam keadaan
rapat
g.
menentukan kesalahan pengukuran
Skor: 7
(tujuh)
|
5.
|
Ilmu
Pengetahuan Sosial
|
3.1.1
Menjelaskan maknakonektivitas antarruang dan antarwaktu.
|
Tes
tulis
|
Uraian
|
C3
|
Berikan contoh konektivitas antarruang dan antarwaktu dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia!
Kunci:
Banjir yang sering
terjadi di Jakarta (hilir) salah satu penyebabnya adalah kerusakan lahan pada
bagian hulu (puncak Bogor). Dari waktu ke waktu tingkat kerusakan kawasan
hulu terus meningkat, sehingga banjir
sering terjadi dimusim hujan dan
menimbulkan kerugian harta benda, nyawa.
|
6.
|
Bahasa
Inggris
|
3.1.1
Merespons ungkapan sapaan, pamitan, ucapan terima kasih, dan permintaan maaf.
|
Tes
lisan
|
Daftar
pertanyaan
|
C3
|
Listen
to the expression and give your respon.
1. A: Hi, Andi?
B: Hi, Shinta,
.............?
A: Very well
thank you, and you
B: I am fine
thank you.
2. A: It’s
time to go home, Good bye
B: .............?
3. A: Hello,
Please come in.
B: ..............
4. A:
........., I’m late.
B: It’s OK,
Please sit down.
|
7.
|
Seni
Budaya
(Seni
Rupa)
|
3.1.1 Menjelaskan langkah-langkah
menggambar flora yang terdapat di sekitar sekolah
|
Tes
tulis
|
Uraian
|
C2
|
Jelaskan langkah-langkah menggambar flora.
Kunci:
1.
Gambar obyek secara garis
besar.
2.
Tentukan titik pusat obyek
yang akan digambar.
3.
Gambar detil-detil obyek
dengan cermat.
4.
Berilah warna atau aksiran
sesuai dengan detil obyek.
|
(Seni Musik)
|
3.1.1 Mengenali teknik vokal
lagu yang dinyanyikan secara unisono
|
Tes tulis
|
Uraian
|
C1
|
Sebutkan 4 teknik vocal dalam menyanyikan lagu
secara unisono
Kunci:
- Kejelasan ucapan (artikulasi)
- Kebenaran pemenggalan ucapan
pada kalimat lagu (fashering)
- Sikap dalam bernyanyi
- Kemampuan menyanyikan nada tinggi dan rendah (intonasi suara)
|
|
(Seni Tari)
|
3.1.1
Mengenal keragaman gerak tari dari berbagai suku di Indonesia.
|
Tes
tulis
|
Uraian
|
C1
|
Sebutkan
tiga macam jenis gerak tari yang berasal dari berbagai suku di Indonesia!
Kunci:
1.
Ragam gerak tari yang membentuk garis
lengkung yang memberikan makna kedinamisan dan keberlanjutan.
2.
Ragam gerak tari yang memberi kesan pada tenaga
yang digunakan lebih sedikit karena gerak yang dilakukan merupakan simbolik
dari gerak orang tua renta.
3.
Ragam gerak tari dengan kesan tenaga kuat
dan kesan ruang yang lurus.
|
|
8.
|
Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
|
3.1.1
Memberikan contoh nama gerakan menghentikan dan
mengoperkan bola dalam cabang olahraga yang menggunakan bola besar.
|
Tes
tulis
|
Jawaban
singkat
|
C2
|
Berikan contoh nama gerakan menghentikan dan
mengoperkan bola dalam cabang olahraga bola voli, bola basket, dan sepak
bola.
Kunci:
Voli: bloking dan passing
Basket: receiving dan passing
Sepak Bola: stopping dan passing.
|
9.
|
Prakarya
|
3.1.2
Menyebutkan keragaman karya kerajinan
dari bahan alam.
|
Penugasan
|
Pekerjaan
Rumah
|
C2
|
Bacalah 3 tulisan yang berhubungan
dengan karya kerajinan dari bahan alam kemudian sebutkan bahan-bahan yang
digunakan dalam karya kerajinan tersebut!
Kunci:
(Jawaban
disesuaikan dengan tulisan yang dibaca)
|
5.
Contoh
Instrumen dan Rubrik Penilaian
Tabel 11 memberikan
contoh soal penilaian kompetensi pengetahuan pada IPA beserta rubrik
penilaiannya yang ditampilkan dalam format tabel seperti contoh berikut.
Penilaian yang disajikan ini merupakan ulangan harian.
Tabel 11:
Penilaian Kompetensi Pengetahuan dan Contoh Soal
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Teknik Penilaian
|
Jenjang Pengetahuan
|
Butir Soal
|
Kunci Jawaban
|
Skor*)
|
3.8 Mendeskrip-sikan
interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya
|
Mengidentifikasi
komponen ekosistem melalui pemberian data hasil pengamatan terhadap
lingkungan
|
Tes tulis pilihan ganda
|
C3
|
Pernyataan berikut digunakan untuk soal no 1
s.d.5.
Seorang anak masuk kehutan. Di dalam hutan anak
tersebut melihat seekor babi, 3 ekor burung
dan pohon-pohon yang tinggi. Setelah berjalan lebih jauh dia menemukan
sungai. Di dalam sungai terlihat adanya pasir, batu, seekor ikan, beberapa
serangga yang mengapung di atasnya, dan seekor katak.
1.Berapa
macam ekosistem yang ditemui anak tersebut?
a. 1
macam
b. 2
macam
c. 3
macam
d. 4
macam
2. Faktor abiotik yang terdapat dalam
ekosistem sungai adalah....
a. air, pasir, dan batu
b. tanah, cahaya, dan udara
c. tanah, pasir, dan udara
d.air, tanah, dan daun kering
3. Faktor
biotik yang terdapat dalam ekosistem sungai adalah ....
a. babi, burung, serangga, katak, dan pohon.
b. ikan, serangga, dan katak.
c. babi, burung, serangga, dan katak.
d. pasir, batu, dan ikan.
4.
Contoh populasi dalam ekosistem tersebut ditunjukkan oleh ....
a.
babi dan ikan.
b.
serangga dan katak.
c.
ikan dan katak.
d.
burung dan pohon.
5. Interaksi antara
populasi ikan, katak, dan serangga menggambarkan suatu ....
a. komunitas
b. relung
c. habitat
d. populasi
|
1.
b. (2 macam)
2.
a. (air, pasir, dan batu)
3.
b. (ikan, serangga, dan katak)
4.
d. (burung dan pohon)
5.
a. (komunitas
|
1
1
1
1
1
|
Menjelaskan
persamaan dan perbedaan antara herbivor, karnivor, dan omnivor beserta contohnya.
|
Tes tulis uraian
|
C2
|
6. Jelaskan
satu persamaan dan satu perbedaan organisme herbivor, karnivor, dan omnivor
dan berikan satu contoh masing-masing organisme.
|
6.
Persamaan antara herbivor, karnivor dan
omnivor adalah kesemuanya termasuk dalam konsumen yang menyusun ekosistem
Perbedaannya adalah bahwa herbivor
adalah konsumen yang hanya memakan produsen (tumbuhan), karnivor adalah
konsumen yang makan hewan lain, sedang omnivor adalah konsumen (tumbuhan)
yang memakan produsen dan juga memakan hewan lain
|
2
2
|
|
Membuat
kesimpulan tentang pengaruh faktor abiotik terhadap makhluk hidup berdasarkan
data eksperimen
|
Tes tulis isian singkat
|
C5
|
Perhatikan Tabel di bawah ini!
7. Pada
percobaan tersebut, suhu merupakan faktor ___________________________
8.
Tuliskan kesimpulan hasil eksperimentersebut.
___________________________
9.
Mengapa pada suhu yang lebih tinggi dari
suhu normal ikan bernafas lebihlambat?
|
7. abiotik
8. suhu yang
rendah dapat memperlambat kecepatan bernafas ikan mas
9. Karena persediaan oksigen di air kurang
|
2
5
5
|
|
Menyusun
hubungan interaksi dalam bentuk rantai dan jaring makanan
|
Tes tulis uraian
|
C5
|
Di depanmu
telah tersedia karton, spidol, dan master kartu-kartu organisme (padi,
ular, tikus, elang, kupu-kupu, belalang, rumput, kuda, kucing). Kerjakan Tugas dan jawablah pertanyaan
nomor 1-4 berikut berdasarkan kartu-kartu tersebut.
10.
Buatlah 2 buah rantai makanan dengan
menggunakan kartu organisme, spidol, dan karton tersebut!
|
10. Alternatif jawaban peserta didik bervariasi
(lebih dari satu) tetapi harus menekankan pada hubungan makan memakan yang
logis. jawaban yang rasional, misalnya:
Padi®tikus®ular®
elang
|
5
|
|
Membandingkan
beberapa rantai makanan untuk menemukan kesamaan struktur
|
Tes tulis uraian
|
C5
|
11. Perhatikan rantai makanan yang terbentuk, dalam hal apa, semua rantai makanan mirip?
|
11.
Semua rantai
makanan dimulai dari tumbuhan, setelah itu hewan pemakan tumbuhan yang disebut konsumen tingkat 1, konsumen
tingkat 2, dan seterusnya
|
6
|
|
Memprediksi
perubahan pada hubungan interaksi bila salah satu komponennya musnah
|
Tes tulis uraian
|
C4
|
12.
Apa yang terjadi pada hewan konsumen I, bila tumbuhan sebagai produsen mengalami
kebakaran?
|
12. Jumlah tumbuhan akan menurun dan mengakibatkan
jumlah hewan juga menurun
|
4
|
|
Memprediksi
perubahan pada hubungan interaksi bila salah satu komponennya mengalami peningkatan populasi
|
Tes tulis uraian
|
C4
|
13.
Separuh tumbuhan yang hilang dalam kebakaran
telah tumbuh kembali. Apa yang terjadi pada populasi hewan?
|
13. Kemungkinan
jawaban; lebih banyak tumbuhan yang tersedia, jumlah hewan pemakan umbuhan
(Konsumen I) meningkatn dan jumlah hewan pemakan daging juga meningkat
|
4
|
|
Skor Maksimal
|
40
|
Catatan
Tanda asterik (*): Besarnya
skor ditentukan oleh tiap guru mata pelajaran berdasarkan jenjang pengetahuan
yang diukur (C1-C6) dan tingkat kesulitan soal.
Contoh
Pengolahan Nilai:
Misal Skor Maksimal adalah 48,
dan seorang peserta didik memperoleh skor 34, maka nilai yang diperoleh adalah
Nilai
peserta didik =
x 100) : 25
= 85 : 25
= 3,4 (B+)
Perolehan
peringkat A – di atas berdasarkan tabel berikut ini.
Tabel 12 : Konversi Penilaian Kompetensi
Pengetahuan
No.
|
Interval
Nilai Pengetahuan
(KI
4)
|
Predikat
|
1
|
3,83
< x ≤ 4,00
|
A
|
2
|
3,50<
x ≤ 3,83
|
A-
|
3
|
3,17<
x ≤ 3,50
|
B+
|
4
|
2,83<
x ≤ 3,17
|
B
|
5
|
2,50<
x ≤ 2,83
|
B-
|
6
|
2,17<
x ≤ 2,50
|
C+
|
7
|
1,83
< x ≤ 2,17
|
C
|
8
|
1,50<
x ≤ 1,83
|
C-
|
9
|
1,17<
x ≤ 1,50
|
D+
|
10
|
1,00
≤ x ≤ 1,17
|
D
|
Tabel 13.
Contoh Tugas Penilaian Pengetahuan Matematika
Indikator
|
No.
|
Uraian Tugas
|
Uraian Jawaban
|
Kriteria/Skor*
|
Peserta
didik dapat menentukan syarat pasangan tiga (tripel) bilangan yang merupakan
ukuran sisi-sisi suatu segitiga, dengan mengerjakan tugas secara jujur,
bertanggung jawab, dan percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam.
|
1.
|
Pengetahuan Faktual
Dengan menggunakan potongan lidi, bentuklah segitiga-segitiga dengan
sisi-sisi sebagai berikut:
a. 7 cm, 5 cm, dan 10 cm
b. 6 cm, 12 cm, dan 9 cm
c. 15 cm, 6 cm, dan 7 cm
d. 10 cm, 13 cm, dan 8 cm
e. 17 cm, 8 cm, dan 9 cm
Manakah tripel bilangan yang dapat membentuk
segitiga?
|
Tripel bilangan yang dapat membentuk segitiga
adalah:
a. 7 cm, 5 cm, dan 10 cm
b. 6 cm, 12 cm, dan 9 cm
c. 10 cm, 13 cm, dan 8 cm
Sedangkan tripel bilangan berikut tidak dapat
membentuk segitiga
d. 15 cm, 6 cm, dan 7 cm
e. 17 cm, 8 cm, dan 9 cm
|
Bila tiap tripel bilangan
dapat ditetapkan sebagai suatu segitiga atau bukan dengan benar, diberi
skor 6
Skor maksimal nomor 1 adalah 30
|
2.
|
Pengetahuan Konsepsional
Coba tuliskan syarat tripel bilangan, agar
merupakan ukuran sisi-sisi segitiga.
|
a. 7 cm, 5 cm, dan 10 cm, merupakan ukuran sisi
segitiga sebab 10 < 7 + 5
b. 6 cm, 12 cm, dan 9 cm, merupakan ukuran sisi
segitiga sebab 12 < 6 + 9
c. 10 cm, 13 cm, dan 8 cm, merupakan ukuran sisi
segitiga sebab 13 < 10 + 8
d. 15 cm, 6 cm, dan 7 cm, bukan merupakan sisi-sisi
segitiga sebab 15 > 6 + 7
e. 17 cm, 8 cm, dan 9 cm, bukan merupakan sisi-sisi
segitiga sebab 17 = 8 + 9
Dari uraian di atas, dapat
disimpulkan, suatu tripel bilangan akan merupakan ukuran
sisi-sisi segitiga apabila, ukuran bilangan
terbesar kurang dari jumlah dua bilangan lainnya.
|
6
6
6
6
6
Bila peserta didik dapat
membuat rumusan syarat triple bilangan segitiga dengan benar diberi skor 25
Skor maksimal nomor 2 adalah 30
|
|
|
3.
|
Pengetahuan Prosedural
Tuliskan syarat-syarat untuk menentukan tripel
bilangan yangmerupakan ukuran sisi-sisi suatu segitiga kemudian gunakan
syarat tersebut untuk menentukan tripel bilangan berikut ini merupakan panjang sisi-sisi
segitiga atau bukan:
a. 3 cm, 4 cm, dan 5 cm
b. 6 cm, 10 cm, dan 10 cm
c. 11 cm, 11 cm, dan 23 cm
d. 27 cm, 12 cm, dan 15 cm
e. 16 cm, 25 cm, dan 20 cm
|
1. Jika jumlah dua bilangan lebih dari satu bilangan
yang lain maka tripel bilangan tersebut merupakan ukuran sisi – sisi segitiga
2. Jika jumlah
dua bilangan kurang dari satu bilangan yang lain maka tripel bilangan
tersebut bukan ukuran sisi – sisi segitiga
3. Jika jumlah dua bilangan sama dengan satu bilangan
yang lain maka tripel bilangan tersebut bukan ukuran sisi – sisi segitiga
Jadi yang merupakan ukuran panjang sisi-sisi
segitiga adalah:
a. 3 cm, 4 cm, dan 5 cm
b. 6 cm, 10 cm, dan 10 cm
e. 16 cm,
25 cm, dan 20 cm
yang bukan merupakan ukuran panjang sisi-sisi
segitiga adalah:
c. 11 cm, 11 cm, dan 23
d. 27 cm, 12 cm, dan 15
|
Bila dapat menuliskan 3 syarat prosedural, maka
skornya 15.
Bila tiap tripel bilangan
dapat ditetapkan sebagai suatu segitiga atau bukan dengan benar, diberi
skor 5
Skor maksimal nomor 3 adalah 40.
|
Skor Maksimal
|
100
|
Catatan
Tanda *): besarnya skor ditentukan oleh
tiap guru mata pelajaran berdasarkan jenjang pengetahuan yang diukur (C1-C6)
dan tingkat kesulitan soal.
Butir-butir soal dikembangkan menjadi enam tingkatan,
yaitu: pengetahuan (C1), pemahaman (C2),
penerapan (C3), analisis (C4), evaluasi (C5), dan mencipta (C6). Proporsi di antara jenjang
pengetahuan tingkat SMP untuk C1 – C2
berkisar 20%, C3-C4 berkisar 55%, C5 berkisar 15%, dan C6 berkisar 10%.
1) Pengetahuan (C1)
Ranah pengetahuan merupakan tingkat kemampuan yang terendah. Pada
tingkatan ini soal dibuat untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
mengingat kembali materi yang pernah diterimanya. Soal pengetahuan lebih menuntut peserta didik dalam mengingat
sesuatu (hafalan).
Contoh soal:
Angka kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia secara aritmatik terdapat di... .
A.
DKI Jakarta dan
Sumatra Utara
B.
Provinsi Bali dan DKI
Jakarta
C.
Provinsi Banten dan
Jawa Barat
D.
Jawa Barat dan Jawa Tengah
Contoh soal tersebut hanya bersifat hafalan, Dalam
soal pengetahuan peserta didik cukup menghafal dari materi ajar/buku yang telah
dibicarakan di kelas.
2) Pemahaman (C2)
Pada tingkatan ini
peserta didik dituntut untuk memahami/mengerti materi yang telah diajarkan dan
tidak sekedar hafalan. Soal pemahaman menuntut jawaban berupa pernyataan atau
contoh dari suatu konsep dengan bahasa sendiri.
Contoh soal:
Penggunaan tanaman dan sisa-sisanya untuk
mengurangi daya rusak curah hujan yang jatuh pada permukaan tanah dan
mengurangi daya rusak aliran permukaan disebut teknik konservasi ….
A. Vegetative
B. Mekanik
C. Fisika
D. Kimiawi
Soal tersebut menuntut kemampuan peserta didik dalam memahami materi
karena alternatif jawaban dalam soal tidak tersurat dalam materi secara
langsung.
3) Penerapan (C3)
Dalam tataran penerapan, peserta didik dituntut untuk
mengimplementasikan prinsip, konsep dalam situasi tertentu, dan umumnya belum
pernah dikenal atau disampaikan guru di kelas.
Contoh soal:
Pak Firman mengadakan perjalanan
berangkat dari Surabaya pukul 10.00 WIB menuju kota Menado dengan menggunakan
pesawat udara. Jika kecepatan pesawat udara rata-rata 800 km per
jam, dan pesawat mendarat di
Manado Pukul 13.00 WIB, maka berapa jarak antara Surabaya ke
Menado?
A. 1040 Km
B. 2400 Km
C. 3000 Km
D. 3900 Km
Soal penerapan menuntut peserta didik untuk memahami
suatu keputusan kemudian menerapkan keputusan tersebut dalam situasi berbeda
4) Analisis (C4)
Pada tataran Analisis, peserta didik dituntut untuk
menggunakan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan
fakta dan pendapat, dan menemukan hubungan sebab akibat.Soal analisis menuntut
jawaban informatif, penemuan asumsi, dan penemuan sebab akibat.
Contoh soal:
Dibawahiniadalahtabelpertumbuhan pendudukdunia.
Tahun
|
Jumlahpenduduk(juta)
|
1
1650
1830
1930
1976
1990
2000
|
250
500
1000
2000
4000
5321
5982
|
Berikut ini adalahkesimpulan jikaditinjau darijumlahpeningkatanpenduduk
yang terjadi,kecuali …
A. penduduk dunia akan
terus bertambah
B.
pertambahan
penduduk
selalu berlipat
dua
C. waktu yang diperlukan untuk menjadi dua kali lipat
semakin
pendek
D. waktu
yang
diperlukan
untuk
menjadi dua kali
lipat semakin lama
Soal analisis menuntut peserta didik untuk menemukan
asumsi dan mencari keterkaitan suatu fenomena terhadap kemungkinan akibat yang
terjadi.
5) Evaluasi (C5)
Jenjang soal evaluasi (C5) merupakan ranah pengetahuan
menuntut peserta didik melakukan evaluasi informasi, seperti bukti sejarah,
editorial, teori-teori, dan termasuk di dalamnya melakukan keputusan terhadap
hasil analisis untuk suatu kebijakan.Soal tingkat evaluasi menuntut jawaban
berupa keputusan dan penentuan suatu nilai informasi.
Contoh soal:
Salah satuyangmempengaruhimasalah
penempatan suatuindustriadalahketersediaan bahanmentahataubahanbaku.Hal-halyang
perlu diperhatikanbagiketersediaanbahan
mentah/bakuadalahsepertidibawahini, kecuali ….
A. kualitas
dan kuantitasnya
B. keterjangkauan
dan kemudahan aksesnya
C. tingkat kesukaran
dalam
mengeksploitasinya
D. kepemilikan
dan investasinya
Soal tataran evaluasi menuntut peserta didik melakukan
penilaian terhadap suatu masalah atau informasi.
6) Mencipta (C6)
Jenjang soal mencipta (C6) merupakan
ranah pengetahuan tertinggi, menuntut peserta didik memiliki kemampuan dalam
merancang suatu kegiatan, membuat atau
mendesain suatu benda produk dengan berbagai pertimbangan dan analisis.
Merancang dalam ranah pengetahuan sebatas pada menghasilkan prototipe atau
ide/gagasan dalam bentuk konseptual.
Contoh
Soal:
Akhir-akhir
ini, kota-kota besar di Indonesia sering dilanda banjir yang cukup merepotkan.
Banyak kalangan menilai bahwa tata ruang yang tidak sesuai dan terkesan
dibangun asal-asalan menjadi penyebabnya, sehingga hampir tiap tahun dipastikan
akan tergenang banjir. Tapi di lain pihak, kita juga menyaksikan sampah yang
berserakan di mana-mana dan tak terkendali. Sampah-sampah ini menghalangi
aliran air yang mengalir ke tempat sebenarnya, dan
menjadi salah satu penyebab banjir.
Pertanyaan:
Buatlah rancangan upaya-upaya yang sekiranya dapat dilakukan untuk
mengurangi risiko banjir sehingga tidak menimbulkan bencana.
6.
Pelaksanaan
Penilaian
Penilaian kompetenti pengetahuan dapat dilaksanakan
sebagai penilaian proses, penilaian tengah semester dan penilaian akhir
semester. Penilaian proses dilakukan melalui ulangan harian dengan teknik tes
tulis, tes lisan dan penugasan yang diberikan selama proses pembelajaran
berlangsung. Cakupan ulangan harian yang diberikan oleh pendidik meliputi
seluruh indikator dari satu atau beberapa kompetensi dasar.
Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah
semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada
periode tersebut.
Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di
akhir semester. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. Rincian pelaksanaan
penilaian ditampilkan pada Tabel 12.
Tabel 14: Rincian Pelaksanaan Penilaian
Waktu
Pelaksanaan Penilaian
|
Cakupan
Penilaian
|
Teknik
Penilaian yang Memungkinkan
|
Bentuk
Instrumen
|
Ulangan Harian (Penilaian Proses)
|
Seluruh
indikator dari satu atau lebih kompetensi dasar (KD)
|
Tes
tulis,
Tes lisan,
Penugasan
|
· Pilihan
ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
· Daftar
pertanyaan.
· Pekerjaan
rumah dan/atau tugas yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai
dengan karakteristik tugas.
|
Ulangan
Tengah Semester
|
Seluruh
indikator yang merepresentasikan seluruh KD selama 8-9 minggu kegiatan
belajar mengajar
|
Tes tulis
|
· Pilihan
ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
|
Ulangan
Akhir Semester
|
Seluruh
indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut
|
Tes tulis
|
· Pilihan
ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
|
7.
Pengolahan/Analisis
Skor
a. Nilai Harian (Penilaian Proses)
Penilaian proses dilakukan melalui
ulangan harian dengan teknik tes tulis, tes lisan dan penugasan yang diberikan selama proses pembelajaran
berlangsung. Tes tertulis dapat
berbentuk pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, uraian, jawaban singkat.
Jawaban dari instrumen bentuk pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, dan jawaban singkat diskor dengan
memberi angka 1 (satu) bagi setiap butir jawaban yang benar dan angka 0 (nol)
bagi setiap butir soal yang salah. Skor yang diperoleh peserta didik untuk
suatu perangkat tes pilihan ganda dihitung dengan rumus:
Jawaban dari instrumen bentuk uraian
dapat diskor secara objektif berdasarkan kunci jawaban
dan bobot jawaban yang berbeda dari tiap soal, seperti dicontohkan pada
Tabel 15 berikut.
Tabel 15:
Rubrik Penilaian Bentuk Uraian
Soal
|
Kunci Jawaban
|
Bobot Skor
|
Apakah keanekaragaman hayati itu?
|
Keaneragaman hayati
adalah ragam kehidupan dalam suatu area tertentu.
|
1
|
Berilah
3 contoh tingkat keanekaragaman hayati dan jelaskan?
|
1.
Keanekaragaman
tingkat gen; Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya
variasi dalam satu jenis
2.
Keanekaragaman
tingkat spesies; Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan
adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan,
tumbuhan dan mikroba
3.
Keanekaragaman
tingkat ekosistem: Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya
variasi dari ekosistem di biosfir
|
3
3
3
|
Jelaskan 2
perbedaan antara keanekaragaman hayati di padang pasir dan di hutan tropis.
|
·
Keanakaragaman hayati di hutan tropis lebih besar dibanding di padang
pasir.
·
Faktor abiotik di hutan tropis
(sinar matahari, kelembaban, suhu) lebih stabil sepanjang tahun
dibandingkan di padang pasir.
|
5
5
|
Jelaskan peran taman nasional dalam pelestarian keanekara-gaman hayati?
|
Taman nasional
melindungi tumbuhan dan hewan agar tetap lestari.
|
5
|
Skor Maksimal
|
25
|
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Penilaian lisan dinyatakan dalam skor yang diperoleh mengacu pada kriteria
penilaian yang ditetapkan. Pengolahan nilai tes lisan serupa dengan pengolahan
nilai tes tulis.
Penilaian proses juga dapat dilakukan melalui penugasan atau pemberian
tugas oleh pendidik. Hasil penugasan dapat digunakan untuk mengukur proses
tercapainya kompetensi pengetahuan. Kompetensi pengetahuan dapat dilatihkan melalui
serangkaian topik yang diajarkan berdasarkan urutan kompetensi dasar dalam
kurikulum. Contoh dalam mata pelajaran IPA dari beberapa KD dapat digunakan untuk melatihkan
kompetensi pengetahuan, seperti pada
Tabel 16.
Tabel 16: Pengembangan Kompetensi Pengetahuan
Kompetensi Dasar
|
Tugas mengembangkan kompetensi pengetahuan
|
3.2 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup
dari benda-benda dan makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar
|
Mengidentifikasi
komponen ekosistem.
|
3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk
hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja ilmiah,serta mengklasifikasikan
berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup berdasarkan ciri yang diamati
|
Mengidentifikasi dan menggolongkan
ciri-ciri makhluk hidup untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.
|
3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi
kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta komposisi utama
penyusun sel.
|
Menjelaskan
kaitan antara fungsi organel terkait strukturnya.
|
3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk
hidup dan lingkungannya.
|
Menjelaskan
kaitan interaksi antar makhluk hidup dalam keseimbangan
lingkungan.
|
3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya
bagi makhluk hidup.
|
Menuliskan
peranan kondisi lingkungan terhadap kualitas lingkungan.
|
3.10
Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi
ekosistem.
|
Menguraikan
secara logis proses penyebab pemanasan global.
|
Hasil penugasan yang telah dibuat peserta didik baik secara individu
ataupun kelompok ditulis dalam bentuk jawaban tugas yang dilaporkan dan
dikumpulkan. Untuk menilai hasil penugasan, pendidik harus
mengembangkan rubrik atau kriteria penilaian, sebagaimana contoh berikut.
Tabel 17: Contoh Rubrik Penilaian Tugas
Kompetensi
yang diukur
|
Deskripsi
|
Skor
|
Pengetahuan
|
·
Menyajikan data atau
fakta dengan lengkap (3 data)
·
Menyajikan data atau
fakta (2 data)
·
Menyajikan data atau
fakta (1 data)
|
3
2
1
|
·
Data atau fakta tersaji dengan jelas dan rapi
·
Data atau fakta
tersaji dengan jelas tetapi tidak rapi
·
Data atau fakta
tersaji dengantidak jelas tetapi rapi
|
3
2
1
|
|
·
Menampilkan ulasan
sebab akibat yang berhubungan dengan data-data yang diperoleh
·
Menampilkan ulasan
sebab akibat yang tidak berhubungan
dengan data-data yang diperoleh
·
Menampilkan ulasan sebab
akibat yang tidak sesuai
|
3
2
1
|
|
·
Memberikan
interpretasi data atau fakta
berdasarkan konsep yang dimiliki
·
Memberikan
interpretasi data atau fakta tidak berdasarkan
konsep yang dimiliki
·
Memberikan
interpretasi data atau fakta yang
tidak tepat
|
3
2
1
|
|
Skor Maksimal
|
12
|
Nilai tugas yang dikerjakan oleh peserta didik dihitung dengan rumus:
Berikut juga
disajikan contoh penugasan beserta rubrik dari mata pelajaran matematika,
terkait dengan: pemahaman terhadap masalah, perencanaan penyelesaian, dan penerapan rencana.
Contoh Tugas:
Dalam sebuah kandang ada dua jenis binatang, yaitu kambing dan ayam.Jika
jumlah matanya 18 dan jumlah kakinya 28, berapakah banyaknya kambing dan ayam?
Tabel 18: Contoh Rubrik Tugas Matematika
Aspek yang dinilai
|
Skor
|
Deskripsi
|
Pemahaman terhadap masalah
|
2
1
0
|
Memahami masalah secara lengkap
ditunjukkan dengan mencantumkan:
·
Apa
yang diketahui dan
·
Apa
yang ditanya (tidak diketahui) ....
Memahami masalah tidak
lengkap ditunjukkan dengan mencantumkan salah satu dari:
·
Apa
yang diketahui, atau
·
Apa
yang ditanyai (tidak diketahui)
Tidak memahami masalah
ditunjukkan dengan tidak mencantumkan keduanya
|
Perencanaan penyelesaian
|
2
1
0
|
Ada strategi (misal rumus
atau langkah-langkah) yang dapat menghasilkan jawaban yang benar bila
diterapkan dengan benar
Ada strategi (misalnya
rumus atau langkah-langkah) yang tidak sepenuhnya benar
Tidak ada strategi atau
strateginya salah atau tidak sesuai dengan masalah
|
Penerapan Rencana
|
2
1
0
|
Jawaban benar dan label
(satuan) sesuai dengan soal.
Ada kesalahan perhitungan
pada sebagian jawaban.
Tidak ada jawaban, atau
jawaban salah.
|
Catatan: konversi skor yang diperoleh sesuai dengan
bobot soal dengan rumus berikut:
Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester
Ulangan tengah semester dilakukan dengan teknik penilaian
tertulis, dapat berbentuk pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, uraian, maupun jawaban singkat. Pendidik dapat melakukan penilaian dengan cara
yang relevan untuk tiap teknik yang dipilih, seperti telah diuraikan pada bagian penilaian proses pada alinea
terdahulu.
Dari hasil ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, pendidik dapat
mengolah pencapaian kompetensi pengetahuan untuk dilaporkan melalui “Laporan HasilPencapaian
Kompetensi Peserta Didik”
8.
Manajemen
Nilai Kompetensi Pengetahuan
a.
Penentuan
Nilai
Penilaian Pengetahuan terdiri atas:
1)
Nilai Ulangan Harian (RerataNilai ulangan dan/atau penugasan=NUH)
2)
Nilai Ulangan Tengah Semester
(NUTS)
3)
Nilai Ulangan Akhir Semester
(NUAS)
Penghitungan Nilai Akhir
(NA) Laporan Hasil Pencapaian kompetensi peserta didik
merupakan rata-rata nilai ulangan harian (penilaian proses), ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dengan
bobot masing-masing ditentukan oleh satuan pendidikan.
Contoh:
Pembobotan 2 :
1 : 1 (NUH : NUTS : NUAS)= Jumlah=4
Nilai Ulangan
Harian: 1,2 dan 3 = 60, 75, 65 dan penugasan
1, 2, dan 3 = 75, 70, 80
NUH= (60
+ 75 + 65 + 75 + 70
+ 80) : 6 = 70,8
Nilai
Ulangan Tengah Semester = 75
Nilai Ulangan Akhir Semester= 65
Berdasarkan
data di atas, diperoleh:
Nilai =[(2 x 70,8)+(1 x 75) + (1 x 65)] : 4
= (141,6
+ 75 + 65) : 4
= 281,6 : 4
= 70,4
=(70,4 :100) x 4
= 2,82(B-)
Nilai
laporan hasil pencapaian kompetensi peserta didik adalah 2,82 (B-)
Contoh deskripsi
nilai:”Kompetensipengetahuanbaik, memiliki
kemampuan baik
dalam bilangan, himpunan, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel,
sangat baik pada perbandingan dan skala, tetapi masih perlu
ditingkatkan
pada garis dan sudut”
b.
Pendokumentasian
Nilai Pencapaian kompetensi
Nilai pencapaian kompetensi
didokumentasikan pada contoh kedua format berikut:
Contoh Format 01:
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN
MATA PELAJARAN PJOK
Nama : Andi
Kelas/Semester : VII/II
Kompetensi Inti : KI 3 (Kompetensi
Pengetahuan)
No
|
Kompetensi Dasar
|
Nilai Ulangan
|
Rerata Nilai KD
|
||
Tes Tulis
|
Tes Lisan
|
Penugasan
|
|||
1
|
KD 3.1
|
84
|
|
|
84
|
2
|
KD
3.2
|
|
80
|
74
|
77
|
3
|
KD
3.3
|
92
|
88
|
|
90
|
4
|
Dst
|
Dst
|
Dst
|
Dst
|
Dst
|
|
X
|
diisikan pada
kolom NUH(Format 02)
|
Contoh Format
02:
DAFTAR NILAI KOMPETENSI PENGETAHUAN
MATA PELAJARAN ………..
Kelas/Semester : …/….
No
|
Nama Peserta Didik
|
Nilai
|
N= (2NUH+ NUTS+NUAS)/4
|
Nilai Laporan hasil pencapaian kompetensi peserta didik
|
Catatan
|
|||
NUH
|
NUTS
|
NUAS
|
0-100
|
1-4
|
||||
1
|
Andi
|
X
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Dst
|
|
|
|
|
|
|
|
Format 03: Contoh Deskripsi Nilai Pencapaian
Kompetensi Mata Pelajaran …..
Contoh Deskripsi Nilai Kompetensi
Dasar
Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
KELAS
VII KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
NILAI
|
DESKRIPSI
NILAI PER KD
|
DES-KRIPSI
NILAI MAPEL
|
3.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahua, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
|
3.1 Memahami
konsep keterampilan gerak fundamental permainan bola besar
|
84/B+
(3,36)
|
Memiliki pemahaman SANGAT BAIK pada konsep gerak
fundamental sepakbola dan bolavoli
|
Kompetensi pengetahuan rerata
adalah baik pada permainan bola kecil,konsep
latihan peningkatan kebugaran jasmani, keterampilan dasar senam lantai, keterampilan dasar renang gaya bebas
dan dada, dan konsep gaya hidup
sehat
sangat
baik pada KD permainan bola besar , nomor atletik, beladiri,
gerak ritmik, akan tetapi masih perlu ditingkatkanpada
pemahaman tindakan P3K.
|
3.2 Memahami
konsep keterampilan gerak fundamental permainan bola kecil
|
77/B
(3,08)
|
Memiliki pemahaman
BAIK pada konsep keterampilan
gerak fundamental tenismeja
|
||
3.3 Memahami
konsep keterampilan gerak fundamental salah satu nomor atletik
|
90/A-
(3,60)
|
Memilihi pemahaman
SANGAT BAIK pada konsep keterampilan gerak jalan cepat dan lari
|
||
3.4 Memahami
konsep keterampilan gerak fundamental olahraga beladiri.
|
82/B+
(3,28)
|
Memiliki pemahaman SANGAT BAIK pada konsep keterampilan
gerak fundamental olahraga bela diri
|
||
3.5 Memahami
konsep latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan,
dan pengukuran hasilnya.
|
78/B
(3,12)
|
Memiliki pemahaman BAIK pada konsep latihan peningkatan
kebugaran jasmani
|
||
3.6 Memahami
konsep gabungan pola gerak dominan dalam bentuk rangkaian keterampilan dasar
senam lantai.
|
79/B
(3,16)
|
Memahami BAIK konsep gabungan pola gerak dominan dalam bentuk rangkaian keterampilan dasar senam
lantai.
|
||
3.7 Memahami konsep
keterampilan gerak fundamental (langkah dan ayunan lengan) dalam bentuk
rangkaian keterampilan dasar aktivitas gerak ritmik.
|
83/B+
(3,32)
|
Memiliki pemahaman SANGAT BAIK pada konsep langkah dan
ayunan lengan dalam gerak ritmik
|
||
3.8 Memahami
konsep keterampilan dasar dua gaya renang yang berbeda.
|
76/B
(3,04)
|
Memiliki pemahaman BAIK pada konsep keterampilan dasar
renang gaya bebas dan dada
|
||
3.9 Memahami
tindakan P3K pada kejadian darurat, baik pada diri sendiri maupun orang lain.
|
54/C
(2,16)
|
Memiliki pemahaman KURANG pada tindakan P3K
|
||
3.10 Memahami konsep
gaya hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit.
|
77/B
(3,08)
|
Memiliki pemahaman BAIK pada konsep gaya hidup sehat.
|
Catatan:
Rerata
Nilai 10 KD = (84 + 77 + 90 + 82+78 +79+ 83 + 76 +
54+77) : 10 = 78
= 78 : 25
= 3,12 (B)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar