1. Pengertian
Penilaian pencapaian kompetensi keterampilan merupakan penilaian yang
dilakukan terhadap peserta didik untuk menilai sejauh mana pencapaian SKL,
KI, dan KD khusus dalam dimensi keterampilan. SKL keterampilan untuk satuan
pendidikan tingkat SMP/MTs/SMPLB/Paket B adalah lulusan memiliki kualifikasi
kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis
(Permendikbud 54 tahun 2013 tentang SKL). SKL ini merupakan tagihan kompetensi
minimal setelah peserta didik menempuh pendidikan selama 3 tahun atau lebih dan
dinyatakan lulus. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran mengenai kompetensi
yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan
mata pelajaran. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi
yang dipelajari peserta didik untuk suatu mata pelajaran di kelas
tertentu.Pencapaian KI dan KD keterampilan mencakup keterampilan pikir dan
tindak dalam ranah abstrak dan konkret. Sebagai contoh, keterampilan memecahkan
masalah dalam matematika atau IPA termasuk dalam keterampilan ranah abstrak.
Keterampilan melempar dan melompat dalam olah raga termasuk dalam keterampilan
ranah konkret.
2. Cakupan Penilaian Pencapaian Kompetensi
Keterampilan
Cakupan
penilaian keterampilan meliputi keterampilan peserta didik dalam berpikir dan bertindak yang dipelajari di sekolah dan sumber lain.
Keterampilan ini meliputi: keterampilan mencoba, mengolah, menyaji, dan
menalar. Dalam ranah konkret keterampilan ini mencakup aktivitas menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat. Dalam ranah abstrak,
keterampilan ini mencakup aktivitas menulis,
membaca, menghitung, menggambar(misalnya grafik
dan bangun datar atau ruang dalam matematika),menganalisis, dan mengarang. Keterampilan ini mengacu pada KD dari KI-4 untuk setiap mata pelajaran.
Sebagai contoh, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia KD 4.2 Menyusun teks
hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek
sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun
tulisan, ditekankan pada kompetensi abstrak yakni menyusun
teks. Namun demikian, untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan KD 4.1 Mempraktikkan teknik dasar permainan bola
besar dengan menekankan gerak dasar
fundamental, ditekankan pada kompetensi konkret, yaitu
menggunakan teknik permainan bola.
Pada
setiap akhir tahun pelajaran, sesuai dengan Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP-MTs, kompetensi inti
keterampilan (KI-4), yang menjadi tagihan masing-masing kelas adalah sebagai
berikut.
Tabel 19:
Kompetensi Inti Keterampilan (KI-4)
KOMPETENSI
INTI 4
KELAS
VII
|
KOMPETENSI
INTI 4
KELAS VIII
|
KOMPETENSI
INTI 4
KELAS
IX
|
Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
|
Mengolah, menyaji, dan
menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/ teori
|
Kelompok
KD (Kompetensi Dasar) keterampilan dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti
keterampilan (KI-4). Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran.
3. Perumusan dan Contoh Indikator Pencapaian Kompetensi Keterampilan
Indikator pencapaian kompetensi keterampilan merupakan
ukuran, karakteristik, ciri-ciri, pembuatan atau proses yang
berkontribusi/menunjukkan ketercapaian suatu kompetensi dasar tertentu yang
menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi
keterampilan dikembangkan oleh guru dari KI dan KD dengan memperhatikan perkembangan
dan kemampuan setiap peserta didik. Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan
menjadi dua atau lebih indikator pencapaian kompetensi keterampilan, hal ini
sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar tersebut. Indikator-indikator
pencapaian kompetensi belajar dari setiap kompetensi dasar merupakan acuan yang
digunakan untuk melakukan penilaian. Indikator pencapaian kompetensi
keterampilan dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diamati dan diukur, antara lain mengidentifikasi, menghitung, membedakan,
menyimpulkan,menceritakan kembali, mempraktikkan, mendemonstrasikan,
mendeskripsikan, dan sebagainya. Berikut ini contoh perumusan indikator dari
beberapa mata pelajaran.
Tabel
20: Contoh Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Mapel/Kelas/ Semester
|
KI-4
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
(A-1)
Pendidikan
Agama Islam/
VII/1
|
Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudutpandang/teori.
|
4.3.1.
Membaca Q.S. Al-Mujadilah (58):11, Q.S. Ar-Rahman (55): 33, Q.S. An-Nisa (4):
146, Q.S. Al-Baqarah (2): 153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 dengan tartil.
|
1.
Mendemonstrasikan pembacaan Q.S.
Al-Mujadilah (58):11, Q.S. Ar-Rahman (55): 33, Q.S. An-Nisa (4): 146, Q.S.
Al-Baqarah (2): 153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 dengan tartil.
|
(A-1)
Pendidikan
Agama Katolik/
VII/1
|
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
|
4.1
Menyusun doa yang mengungkapkan rasa syukur dirinya sebagai citra Allah yang
diciptakan baikadanya
|
1.
Menyusun doa pengungkapan rasa syukur atas dirinya
sebagai citra Allah yang diciptakan baik adanya.
2.
Melakukan satu kegiatan yang menunjukkan
sikap bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai citra Allah.
|
(A-2)
PKn/VII/1
|
Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranahabstrak(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
|
4.2 Menyajikan hasil telaah tentang sejarah
perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
|
1.
Menyusun
tulisan singkat tentang sejarah perumusan dan penetapan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Mempresentasikan tulisan singkat di depan kelas tentang
sejarah perumusan dan penetapan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3. Menyajikan
simulasi sidang penetapan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun
1945 oleh PPKI tanggal 18 Agustus
1945.
|
(A-3)
Bahasa
Indonesia/
VII/1
|
Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
|
4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan
deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan
karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan
|
1.
Menulis judul teks dengan tidak menyontek
karya orang lain
2.
Menulis klasifikasi umum teks hasil
observasi sesuai dengan fakta yang ditemukan
3.
Menulis deskripsi penciri teks hasil
observasi secara detail sesuai dengan data yang dikumpulkan
4.
Menyusun teks hasil observasi
|
(A-4)
Matematika/
VII/1
|
Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
|
4.3.
Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah
nyata yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel
|
1.
Membuat model matematika dari
permasalahan terkait dengan dunia nyata
2.
Menyelesaikan masalah dari
model yang sudah dirumuskan
3.
Menginterpretasikan hasil
penyelesaian masalah
4.
Mempresentasikan penyelesaian
masalah yang dilakukan
|
(A-5)
IPA/VII/1
|
Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
|
4.1.
Menyajikan hasil pengukuran terhadap
besaran-besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan
menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.
|
1.
Menyajikan hasil pengamatan, inferensi,
dan mengomunikasikan hasilnya.
2.
Melakukan pengukuran besaran-besaran
panjang, massa, waktu dengan alat ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari.
3.
Melakukan pengukuran besaran-besaran
turunan sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
4.
Menerapkan pengamatan (termasuk
pengukuran) untuk memecahkan masalah yang relevan.
5.
Melakukan pengukuran besaran-besaran
panjang, massa, waktu dengan alat ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari.
|
(A-6)
IPS/VII/1
|
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
|
4.3 Mengobservasi
dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar
|
1.
Mengamati
bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi
2.
Memaparkan hasil
pengamatan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi
3.
Menganalisis
hasil pengamatan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi
4.
Menyajikan rancangan kegiatan sosial
dengan
tema “Upaya-upaya pencegah terjadinya bencana banjir”.
|
(A-7)
Bahasa
Inggris/ VII/1
|
Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
|
4.1.
Menyusun teks lisan untuk mengucapkan dan merespon sapaan, pamitan, ucapan
terima kasih, dan permintaan maaf, dengan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
|
1.
Menyusun teks lisan tentang
ungkapan sapaan, pamitan, ucapan terima kasih, dan permintaan maaf sesuai
dengan konteks
2.
Menggunakan ungkapan sapaan,
pamitan, ucapan terima kasih, dan permintaan maaf sesuai dengan konteks
3.
Merespon ungkapan sapaan,
pamitan, ucapan terima kasih, dan permintaan maaf sesuai dengan konteks
|
(B-1)
Seni
Budaya/
VII/2
|
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
|
4.3 Memperagakan gerak tari
berdasarkan level, dan pola lantai
sesuai iringan
|
1.
Mempraktikkan gerak tari berdasarkan level
2.
Mempraktikkan
gerak tari dengan berdasarkan pola lantai
3.
Mengombinasikan gerak tari dengan level dan pola lantai
4.
Memperagakan gerak tari sesuai dengan iringan
|
(B-2)
Penjasorkes/
VII/1
|
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
|
4.1 Mempraktikkan
teknik dasar permainan bola besar dengan menekankan gerak dasar fundamental.
|
1. Menendang bola dengan berbagai
variasi.
2. Mengontrol/memberhentikan bola
dengan berbagai variasi.
3. Menggiring bola dengan berbagai
variasi.
4. Mengombinasikan teknik dasar
menggiring dan menendang dengan berbagai variasi
5. Mengombinasikan teknik dasar
mengontrol dan menendang dengan berbagai variasi.
6. Menerapkan berbagai teknik dasar
dalam permainan sepak bola
|
(B-3)
Prakarya/
VII/2
|
Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan mem-buat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
|
4.3
Mencoba membuat karya kerajinan dan
pengemasan dari bahan buatan sesuai desain dan bahan buatan yang ada di
wilayah setempat
|
1.
Membuat desain karya
kerajinan fungsionaldari
bahan lunak buatan
2.
Membuat karya kerajinan fungsional dari
bahan lunak buatan
3.
Membuat kemasan produk kerajinan dari
bahan buatan yang praktis dan ekonomis
|
4. Teknikdan Bentuk Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
a. Teknik Penilaian Kompetensi Keterampilan
Berdasarkan Permendikbud Nomor 66
tahun 2013 tentang Standar Penilaian, pendidik menilai kompetensi keterampilan
melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik
mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.
1) Tes praktik
Tes praktik adalah penilaian yang menuntut
respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuaidengan
tuntutan kompetensi.
Tes
praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan
peserta didik dalam melakukan sesuatu.Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian
kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti praktik
shalat, praktik di laboratorium, bermain
peran, menggambar alam benda, praktik olahraga, membuat karya kerajinan, memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca
puisi/deklamasi. Untuk dapat memenuhi kualitas perencanaan dan pelaksanaan tes
praktik, berikut ini adalah petunjuk teknis dan acuan dalam merencanakan dan
melaksanakan penilaian melalui tes praktik.
a)
Perencanaan Tes Praktik
Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus
dilakukan dalam merencanakan tes praktik.
(1) Menentukan
kompetensi dasar yang cocok untuk dinilai melalui tes
praktik
(2) Menyusun
indikator pencapaian kompetensi
(3) Menguraikan
aspek-aspek yang menunjukkan capaian indikator hasil pencapaian kompetensi dasar (KD)
(4) Menyusun aspek-aspekdan
rentang skor ke dalam rubrik penilaian
(5) Menyusun
tugas sesuai dengan rubrik penilaian
(6) Mengujicobakan
tugas jika terkait dengan kegiatan
praktikum atau penggunaan alat
(7) Memperbaiki tugas
berdasarkan hasil uji coba, jika dilakukan uji coba
(8) Menyusun
kriteria/batas ketercapaian kompetensi peserta didik
b)
Pelaksanaan Tes Praktik
Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus
dilakukan dalam melaksanakan tes praktik.
(1) Menyampaikan
rubrik sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta didik
(2) Memberikan
pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang kriteria penilaian
(3) Menyampaikan
tugas kepada peserta didik
(4) Memeriksa
ketersediaan alat dan bahan yang digunakan untuk
tes praktik
(5) Melaksanakan
penilaian selama rentang waktu yang direncanakan
(6) Menilai
kinerja peserta didik berdasarkan rubrik penilaian
(7) Mengolahhasil
penilaian
(8) Mendokumentasikan
hasil penilaian
(9) Melakukan tindak lanjut hasil penilaian (remedial dan/atau pengayaan).
c)
Pelaporan Hasil Tes Praktik
Pelaporan hasil penilaian sebagai umpan balik terhadap
penilaian melalui tes praktik harus memperhatikan beberapa hal berikut.
(1) Keputusan
diambil berdasarkan tingkat capaian kompetensi peserta didik.
(2) Pelaporan
diberikan dalam bentuk angka dan atau kategori kemampuan dengan dilengkapi oleh
deskripsi yang bermakna.
(3) Pelaporan
bersifat tertulis.
(4) Pelaporan
disampaikan kepada peserta didik dan orangtua.
(5) Pelaporan
bersifat komunikatif, dapat dipahami oleh peserta didik dan orangtua.
(6) Pelaporan
mencantumkan pertimbangan atau keputusan terhadap capaian kinerja peserta
didik.
d)
Acuan Kualitas Instrumen Tes Praktik
Tugas dan rubrik merupakan instrumen dalam tes praktik.
Berikut ini akan diuraikan standar tugas dan rubrik.
(1) Acuan
Kualitas Tugas
Tugas-tugas untuk tes praktik harus memenuhi beberapa
acuan kualitas berikut.
(a) Mengarahkan
peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil kompetensi.
(b)
Dapat dikerjakan oleh peserta didik.
(c)
Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
(d)
Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
(e)
Sesuai dengan isi/cakupan kurikulum
(f) Tugas
bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)
(2) Acuan
Kualitas Rubrik
Rubrik tes praktik harus memenuhi beberapa kriteria
berikut.
(a) Rubrik
memuat seperangkat indikator untuk menilai kompetensi tertentu.
(b) Indikator dalam
rubrik diurutkan berdasarkan urutan langkah kerja pada tugas atau sistematika
pada hasil kerja peserta didik.
(c) Rubrik
mengukur kemampuan yang hendak diukur (valid).
(d) Rubrik
dapat digunakan (feasible) dalam menilai kemampuan peserta didik.
(e) Rubrik disertai
dengan petunjuk penskoran yang jelas untuk pengambilan keputusan.
2) Projek
Projekadalah tugas belajar yang meliputikegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secaratertulis dan lisan dalam waktu
tertentu.Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap
suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu.Tugas
tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan,
pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.Penilaian projek
dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan,
penyelidikan dan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran dan
indikator/topik tertentu secara jelas.
Pada
penilaian projek,
setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan: (a) kemampuan pengelolaan:
kemampuan peserta didik dalam memilih indikator/topik, mencari informasi dan
mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan, (b) relevansi, kesesuaian
dengan mata pelajaran dan indikator/topik, dengan mempertimbangkan tahap
pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam pembelajaran, dan
(c) keaslian: projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri/kelompok, dengan mempertimbangkan kontribusi guru
berupa petunjuk dan dukungan terhadap projek peserta
didik. Selanjutnya, untuk menjamin kualitas perencanaan dan pelaksanaan
penilaian projek, perlu dikemukakan petunjuk teknis sebagai berikut.
a)
Perencanaan Penilaian Projek
Langkah-langkah yang harus dipenuhi dalam
merencanakan penilaian projek sebagai berikut.
(1)
Menentukan kompetensi dasar yang
sesuai untuk dinilai melalui projek.
(2)
Penilaian projek mencakup
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan projek.
(3)
Menyusun indikator proses dan hasil
pencapaian kompetensi berdasarkan kompetensi.
(4)
Menentukan kriteria yang menunjukkan capaian
indikator pada setiap tahapan pengerjaan projek.
(5)
Merencanakan apakah projek bersifat
kelompok atau individual.
(6)
Merencanakan teknik-teknik dalam penilaian
individual untuk tugas yang dikerjakan secara kelompok.
(7)
Menyusun tugas sesuai dengan rubrik penilaian.
b)
Pelaksanaan Penilaian Projek
Berikut ini adalah beberapa langkah
yang harus dilakukan dalam melaksanakan penilaian projek.
(1)
Menyampaikan rubrik penilaian sebelum
pelaksanaan penilaian kepada peserta didik
(2)
Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang
kriteria penilaian
(3)
Menyampaikan tugas disampaikan kepada
peserta didik
(4)
Memberikan pemahaman yang sama kepada
peserta didik tentang tugas yang harus dikerjakan
(5)
Melakukan penilaian selama perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan projek
(6)
Memonitor pengerjaan projek peserta didik
dan memberikan umpan balik pada setiap tahapan pengerjaan projek
(7)
Menilai kinerja peserta didik berdasarkan
rubrik penilaian
(8)
Mengolah dan mendokumentasikan hasil
penilaian
(9)
Memberikan umpan balik terhadap laporan
yang disusun peserta didik
c)
Acuan Kualitas Instrumen Penilaian Projek
Tugas dan rubrik merupakan instrumen dalam penilaian
projek. Berikut ini akan diuraikan standar tugas dan rubrik pada penilaian projek.
(1)
Acuan Kualitas Tugas dalam Penilaian Projek
Tugas-tugas untuk penilaian projek harus memenuhi
beberapa acuan kualitas berikut.
(a)
Mengarah pada pencapaian indikator
pencapaian kompetensi
(b)
Dapat dikerjakan oleh peserta didik
(c)
Dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau
merupakan bagian dari pembelajaran mandiri
(d)
Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik
(e)
Berisi materi penugasan yang sesuai dengan cakupan
kurikulum
(f)
Bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang
sosial ekonomi)
(g)
Mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas
(2)
Acuan Kualitas Rubrik dalam Penilaian Projek
Rubrik untuk penilaian projek harus memenuhi beberapa
kriteria berikut.
(a)
Dapat mengukur target kemampuan yang akan
diukur (valid)
(b)
Sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi
(c)
Berisi indikator yang menunjukkan kemampuan
yang dapat diamati
(d)
Berisi indikator yang menunjukkan kemampuan
yang dapat diukur
(e)
Dapat memetakan kemampuan peserta didik
(f)
Menilai aspek-aspek penting pada projek
peserta didik
3)
Penilaian
portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian yang dilakukan dengancara menilai kumpulan sampel karya
peserta didik dalambidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif
untukmengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/ataukreativitas peserta
didik dalam kurun waktu tertentu (misalnya satu
semester) untuk mengetahui perkembangan dan pencapaian kompetensi peserta didik. Sampel karya peserta didik yang dimaksud
adalah karya-karya yang digunakan untuk mengukur pencapaiankompetensi
keterampilan peserta didik, BUKAN tugas-tugas yang dipakai untuk mengukur
pencapaian kompetensi pengetahuan.
Berdasarkan
sampel karya peserta didik dalam kurun waktu tertentu (misalnya satu semester),
guru dan peserta didik dapat mengetahui perkembangan kemampuan dan pencapaian
kompetensi keterampilan peserta didik.
Penilaian portofolio digunakan sebagai dasar untuk
mendeskripsikan perkembangan dan pencapaian kompetensi keterampilan peserta didik. Disamping
itu, hasil penilaian portofolio dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
penilian sikap.
b. Bentuk Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
Instrumen penilaian kompetensi
keterampilan dapat berbentuk skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi dengan rubrik.Penilaian kompetensi
keterampilan yang menggunakan skala penilaian
memungkinkan penilai memberikan nilai berbentuk skala yang menunjukkan tingkat
penguasaan kompetensi tertentu. Skala penilaian terentang dari sangat sempurna ketidak sempurna.
Misalnya: 4 = sangat sempurna, 3 = sempurna, 2 = cukup sempurna, dan 1 = kurang sempurna. Untuk memperkecil faktor subjektivitas dan agar hasil
penilaian lebih akurat, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu orang. Contoh
rating scale sebagai
berikut.
Penilaian Lompat Jauh
Gaya Menggantung
(Menggunakan Skala
Penilaian)
Nama Peserta didik: ________ Kelas:
_____
No
|
Aspek yang Dinilai
|
Skor
|
|||
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1.
|
Teknik
awalan
|
|
|
|
|
2.
|
Teknik
tumpuan
|
|
|
|
|
3.
|
Sikap/posisi tubuh saat di udara
|
|
|
|
|
4.
|
Teknik
mendarat
|
|
|
|
|
Jumlah Skor
|
|
||||
Nilai
|
|
Keterangan:
Skor 4 apabila sangat sempurna
Skor 3 apabila sempurna
Skor 2 apabila cukup sempurna
Skor 1 apabila kurang sempurna
5. Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian Kompetensi Keterampilan
Pada bagian
ini disajikan contoh bentuk penilaian tes praktik, projek, dan portofolio untuk
mata pelajaran IPA dan Prakarya.Dengan melihat contoh-contoh ini diharapkan
guru mampu mengembangkan sendiri instrumen penilaian yang
sesuai dengan indikator dari tiap-tiap KD mata pelajaran.
a. Praktik
1) Ilmu Pengetahuan Alam
Sebagai contoh, untuk KD 4.1 menyajikan hasil pengukuran terhadap
besaran-besaran pada diri makhluk hidup dan lingkungan fisik dengan menggunakan
satuan baku dan satuan tak baku, dibuat tugas sebagai berikut.
Contoh Tes Praktik
Tes Praktik
|
Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik
dalam:
1.
Mendeskripsikan hasil
pengamatan;
2.
Memprediksi peristiwa yang akan terjadi
pada tinggi resapan air pada kertas tisu
3. Mengomunikasikan
hasil pengamatan secara tertulis dan lisan.
|
|
Lembar
Kerja 1
a.
Potong kertas hisap
atau kertas tisu dengan ukuran4 x12 cm!
b.
Gambarlah garis
dengan spidol (atau pena)hitam 2 cm dari ujung kertas hisap tersebut!
c.
Ambil beaker
glass atau gelas bekas air mineral, dan isidengan
air setinggi 1 cm!
d.
Masukkan kertas hisap sampai
ujungnya menyentuh dasar gelas!
e.
Amati apa yang terjadi pada
tinggi resapan air pada kertas hisap!
|
||
Deskripsikan
hasil pengamatanmu!
|
|||
Buatlah
prediksi!
Apa yang
akan terjadi pada tinggi resapan air pada kertas tisu, setelah
kertas tisu dicelupkan tersebut beberapa saat ke dalam air?
|
|||
f.
Celupkan kertas tisu di air, dengan posisi
garis berada sedikit di atas permukaanair!
Presentasikan
hasil pengamatanmu!
|
Instrumen Penilaian
Praktik
No.
|
Indikator
|
Skor
|
|||
4
|
3
|
2
|
1
|
||
1
|
Menyiapkan alat dan bahan
|
Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan sesuai spesifikasi
|
Menyiapakan
semua alat dan bahan yang diperlukan tetapi
sebagian tidak sesuai spesifikasi
|
Menyiapkan
alat lengkap tetapi bahan tidak lengkap
|
Menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan tetapi tidak lengkap
|
2
|
Menafsirkan peristiwa yang akan
terjadi
|
Mampu
memberikan penafsiran benar (100%)
secara substantif.
|
Mampu memberikan penafsiran kurang benar(75%) secara substantif.
|
Mampu memberikan penafsiran kurang benar (50%) secara substantif.
|
Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara substantif.
|
3
|
Melakukan praktik
|
Mampu
melakukan praktik dengan menggunakan seluruh
prosedur (100%) yang ada.
|
Mampu
melakukan praktik dengan menggunakan sebagian
prosedur (75%) yang ada.
|
Mampu melakukan praktik dengan menggunakan sebagian prosedur (50%) yang ada.
|
Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
|
4
|
Laporan hasil
pengamatan
|
Memperoleh
deskripsi hasil pengamatan secara lengkap (100%) sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
|
Memperoleh deskripsi hasil pengamatan
kurang lengkap (75%) sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan
|
Memperoleh
deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap
(50%) sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
|
Tidak memperoleh deskripsi hasil
pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
|
5
|
Mempresentasikan hasil praktik
|
Mampu
mempresentasikan hasil praktik dengan
memenuhi 4 kriteria: benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti,
penyajian yang menarik, dan disampaikan secara percaya diri.
|
Mampu mempresentasikan hasil
praktik dengan memenuhi 3 kriteria:
benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, penyajian yang menarik, dan
disampaikan secara percaya diri.
|
Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan memenuhi 2 kriteria: benar secara substantif,
bahasa mudah dimengerti, penyajian yang menarik, dan disampaikan secara percaya
diri.
|
Mampu mempresentasikan hasil
praktik dengan memenuhi 1 kriteria:
benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, penyajian yang menarik, dan
disampaikan secara percaya diri.
|
Rerataskor yang diperoleh
|
|
|
Rumus
untuk menghitung nilai akhir:
Nilai
=
|
Jumlah skor yang diperoleh
|
X
100
|
Skor maksimal
|
2)
Prakarya (Pengolahan)
Kompetensi Dasar dan Indikator
No
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
4
|
4.
1. Mencoba membuat olahan pangan buah dan sayuran menjadi minuman segar sesuai
rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat.
|
4.1.1.
Merancang pengolahan minuman segar jus
aneka buah.
4.1.2.
Membuat minuman segar jus aneka buah
4.1.3.
Menyajikan dan mengemas minuman segar jus aneka buah.
|
a.
Teknik Penilaian : Praktik
b.
Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Praktik
c.
Kisi-kisi Instrumen
No
|
Aspek
|
Indikator
|
Deskriptor
|
A
|
Proses
|
1.
Ide
|
Ide rancangan tertulis
|
2.
Kreativitas
|
Menemukan ide
yang baru
|
||
3.
Kesesuaian materi, teknik dan prosedur
|
Kesesuaian
materi, teknik dan prosedur
|
||
B
|
Produk
|
1.
Uji karya/rasa/gizi
|
Rasa dan kandungan
gizi produk
|
2.
Kemasan/penyajian
|
Bentuk kemasan
|
||
3.
Kreativitas bentuk laporan
|
Kreativitas
penyusunan laporan
|
||
4.
Presentasi/penampilan
|
Penampilan produk
|
||
C
|
Keselama-tan Kerja
|
1.
Penggunaan Alat
2.
Penerapan Prosedur
|
1.
Menggunakan alat dengan aman
2.
Melakukan pekerjaan sesuai dengan
prosedur
|
d.
Contoh Instrumen Tes Praktik
1) Petunjuk Tes Praktik
a)
Buatlah rancangan pembuatan minuman segar
jus aneka buah dari buah yang terdapat di sekitar tempat tinggal kalian.
b)
Siapkanlah bahan dan alat.
c)
Lakukan proses pengolahan minuman segar jus
aneka buah dengan inovasi bahan, rasa dan warna.
d)
Sajikanlah minuman segar segar jus aneka
buah secara menarik.
e) Buatlah
laporan setelah praktik pengolahan minuman segar jus aneka buah.
2) Ketentuan Praktik
a) Bahan
· Bahan
berupa buah (minimal 3 macam buah) yang
berasal dari lingkungan daerah tempattinggal.
· Semua
peralatan disiapkan secara lengkap.
b) Waktu
pengerjaan: 80 menit
c) Aspek yang dinilai
·
Uji karya/rasa/gizi
·
Kemasan/penyajian
·
Kreativitas bentuk laporan
·
Presentasi/penampilan
d). Memperhatikan
keselamatan kerja selama praktik
e). Rubrik
Penilaian Praktik
No.
|
Aspek Kinerja
yang Dinilai
|
Skor
|
Jumlah Skor
Perolehan
|
Skor Maks per
Aspek
|
Skor Perolehan :
Skor Maksimum per Aspek x Bobot Aspek
|
|||
4
|
3
|
2
|
1
|
|||||
A.
|
Proses
(Bobot 50)
|
|
||||||
1
|
Ide
gagasan
|
|
|
|
|
12
|
|
|
2
|
Kreativitas
|
|
|
|
|
|||
3
|
Kesesuaian
materi, teknik, dan prosedur
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
||
B.
|
Produk
(Bobot 50)
|
|
|
|
||||
1
|
Uji
karya
|
|
|
|
|
16
|
|
|
2
|
Kemasan
|
|
|
|
|
|||
3
|
Kreativitas
laporan
|
|
|
|
|
|||
4
|
Presentasi
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
NIlai
|
|
f). Skor Penilaian
No
|
Indikator
|
Skor dan Kriteria
|
|
PROSES
|
|||
1.
|
Ide
|
4 = Jika memenuhi
3 kriteria:
didasarkan pada potensi pangan lokal, kebutuhan
masyarakat, dan hasil-hasil penelitian.
3 = Jika memenuhi
2 kriteria:
didasarkan pada potensi pangan lokal, kebutuhan
masyarakat, dan hasil-hasil penelitian.
2= Jika memenuhi
1 kriteria:
didasarkan pada potensi pangan lokal, kebutuhan
masyarakat, dan hasil-hasil penelitian
1 = Jika tidak
memenuhi salah satu 3 kriteria: didasarkan pada
potensi pangan lokal, kebutuhan masyarakat, dan
hasil-hasil penelitian.
|
|
2.
|
Kreativitas
|
4 = Berfokus
pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide unik dan kreatif
3 = Cukup berfokus
pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide unik dan kreatif
2 = Kurang
berfokus pada proses berpikir sehingga
memunculkan ide-ide unik dan kreatif
1 = Tidak berfokus
pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide unik dan kreatif
|
|
3.
|
Kesesuaian
materi, teknik dan prosedur
|
4 = Memperoleh
kesesuaian tinggi antara materi,
teknik dan prosedur
3 = Memperoleh
kesesuaian cukup tinggi antara materi, teknik dan prosedur
2 = Memperoleh
kesesuaian rendahantara antara
materi, teknik dan prosedur
1 = Tidak
memperoleh kesesuaian antara materi, teknik dan prosedur
|
|
PRODUK
|
|||
1
|
Uji karya
|
4 = Memperoleh
kesesuaian tinggi antara prediksi
dengan produk yang dihasilkan
3 = Memperoleh
kesesuaian cukup tinggi antara
prediksi dengan produk yang dihasilkan
2 = Memperoleh
kesesuaian rendah antara prediksi
dengan produk yang dihasilkan
1 = Tidak
memperoleh kesesuaian antara prediksi dengan produk yang dihasilkan.
|
|
2
|
Kemasan
|
4 = Keaslian
ide, unik, kebaruan, berwawasan lingkungan, berorientasi pasar
3 = Unik,
kebaruan, berwawasan lingkungan, berorientasi pasar
2 = Kebaruan,
berwawasan lingkungan, berorientasi pasar
1 = Berwawasan
lingkungan, berorientasi pasar
|
|
3
|
Kreativitas
bentuk laporan
|
4 = Meliputi komponen
judul, tabel data, perhitungan data, kesimpulan, dan daftar pustaka
3 = Meliputi komponen
judul, perhitungan data, kesimpulan, dan daftar pustaka
2 = Meliputi komponen
judul, kesimpulan, dan daftar pustaka
1 = Meliputi komponen
judul, dan daftar pustaka
|
|
4
|
Presentasi
|
4 = Mampu
mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah
dimengerti, dan disampaikan secara percaya diri
3 = Mampu
mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, dan disampaikan secara percaya diri
2 = Mampu
mempresentasikan hasil praktik disampaikankurang percaya diri
1 = Tidak
mampu mempresentasikan hasil pengukuran dengan benar secara substantif,
bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya diri.
|
|
b.
Projek
1) Prakarya
(Pengolahan)
(a).Judul Projek: Menangani
Masalah Pemanfaatan Bahan Pangan (Singkong) yang Melimpah
(b). Uraian
Tugas:
(1) Carilah
informasi tentang aneka olahan pangan dari bahan pangan umbi (singkong) melalui
survei atau browsing dari internet.
(2) Buatlah laporan
darihasil surveiatau browsingtersebut
secara tertulis dan mandiri.
(3) Aspek yang akan
dinilai mencakup: perencanaan, pelaksanaan serta pelaporan
(c). Rubrik Penilaian
No.
|
Aspek
|
Deskreptor
|
Skor (1-4)
|
1.
|
Perencanaan
a)
Persiapan
b)
Rumusan Judul
|
1.
2.
1. Rencana kegiatan
tidak matang
3.
2. Rencana kegiatan kurang
matang
4.
3. Rencana kegiatan
cukup matang
5.
4. Rencana kegiatan sangat
matang
6.
1. Judul tidak sesuai dengan isi
2. Judul kurang sesuai dengan isi
3. Judul cukup
sesuai dengan isi
4. Judul
sangat sesuai dengan isi
|
|
2.
|
Pelaksanaan
a)
Sistematika Kegiatan
b) Keakuratan
Informasi
c)
Kualitas Sumber Data
d) Analisis
Data
e)
Penarikan kesimpulan
|
1. Pelaksanaan
kegiatan tidak runtut
2. Pelaksanaan
kegiatan kurang runtut
3. Pelaksanaan
kegiatan cukup runtut
4. Pelaksanaan
kegiatan sangat runtut
1. Data
informasi tidak sesuai sumber
2. Data
informasi kurang sesuai sumber
3. Data
informasi cukup sesuai sumber
4. Data
informasi sangat sesuai sumber
1.
Sumber data tidak berdasar sumber yang
jelas
2. Sumber
data hanya dari satu sumber
3. Sumber
data dari dua sumber
4. Sumber
data dari dua atau lebih sumber
1.
Analisis data tidak menjawabpermasalahan
2.
Analisis data kurang menjawab permasalahan
3.
Analisis data cukup menjawab permasalahan
4.
Analisis data sangat menjawab permasalahan
1.
Kesimpulan tidak berdasarkan perolehan data
2.
Kesimpulankurang berdasarkan
perolehandata
3.
Kesimpulan cukup berdasarkan perolehan data
4. Kesimpulan
sangat berdasarkan perolehan data
|
|
2.
|
Laporan Proyek
a)
Performan
b)
Peguasaan
|
1.
Laporan tidak lengkap
2.
Laporan kurang lengkap
3.
Laporan cukup lengkap
4.
Laporan sangat lengkap
1. Tidak
menguasai kegiatan
2. Kurang
menguasai kegiatan
3. Cukup
menguasai kegiatan
4. Sangat
menguasai kegiatan
|
|
Rumus untuk menghitung Nilai Akhir:
Nilai Akhir =
|
Perolehan Skor
|
X
4
|
|
Skor
Maksimum
|
b.
Contoh
Portofolio
Teknik penilaian portofolio di dalam
kelas memerlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Pendidik perlu menjelaskan kepada
peserta didik bahwa portofolio tidak hanya merupakan kumpulan hasil kerja
peserta didik yang digunakan oleh pendidik untuk
penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didik sendiri untuk refleksi. Dengan melihat
portofolionya peserta didik dapat mengetahui perkembangan kemampuan,
keterampilan, dan minatnya. Proses ini tidak akan terjadi secara spontan,
tetapi membutuhkan waktu bagi peserta didik untuk belajar meyakini hasil
penilaian mereka sendiri.
2.
Pendidik bersama peserta didik
menentukan sampel-sampel hasil pekerjaan apa saja yang akan dibuat. Dapat pula
disepakati untuk dipilih beberapa sampel hasil kerja yang terbaik dan/atau
sampel terbaik untuk dinilai. Portofolio peserta didik yang satu dan
yang lain bisa sama bisa pula berbeda.
3.
Pendidik bersama peserta didik
mengumpulkan dan menyimpan karya-karya tiap peserta didik dalam satu map atau
folder di sekolah.
4.
Pendidik bersama
peserta didik memberi tanggal pembuatan pada setiap hasil kerja peserta didik sehingga dapat diketahui perkembangannya dari waktu ke waktu.
5.
Pendidik merumuskan deskripsi pencapaian
kompetensi keterampilan pesera didik.
6.
Kelengkapan dan kerapian portofolio dapat
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pendidik untuk penilaian
sikap.
6. Pengolahan/Analisis Skor
a.
Pengolahan nilai
Bahan dasar
yang seharusnya dimiliki oleh setiap guru untuk membuat penilaian kompetensi
keterampilan (KI-4) di buku Laporan Hasil PencapaianPeserta
Didik adalah catatan hasil penilaian keterampilan per peserta didik.
Sebagai contoh, untuk menentukan nilai
akhir berdasarkan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio seorang peserta
didik dalam
satu semester, digunakan skala 1 – 100 dan skala 1 – 4 sebagai berikut. Pada contoh di bawah ini ketiga teknik penilaian kompetensi
keterampilan tidak harus digunakan pada semua KD. Hal ini perlu menjadi
perhatian dan harus disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan
kompetensi dasarnya. Penggunaan ketiga teknik penilaian ini diperlukan untuk
memperoleh gambaran secara utuh tentang kompetensi keterampilan yang dicapai
peserta didik.
Berikut contoh hasil penilaian ketrampilan
mata pelajaran PPKn kelas VII:
KD
|
Skor
|
Rerata Skor
|
||
Tes
Praktik
|
Projek
|
Portofolio
|
||
4.1
|
3,0
|
|
3,3
|
3,15
|
4.2
|
2,8
|
|
3,0
|
2,9
|
4.3
|
|
|
2,5
|
2,5
|
4.4
|
3,5
|
|
3,2
|
3,35
|
4.5
|
|
|
2,8
|
2,8
|
4.6
|
|
2,9
|
3,0
|
2,95
|
4.7
|
|
|
3,5
|
3,5
|
4.8
|
|
|
2,8
|
2,8
|
Rerata
|
3,1
|
2,9
|
|
Untuk penilaian portofolio, diambil nilai terbaik yaitu 3,5.Apabila kriteri bobot penilaian adalah
sama untuk semua teknik penilaian maka skor akhir untuk kompetensi keterampilan
adalah:
Nilai
Akhir =
|
Jumlah Rerata Skor yang Diperoleh
dari Praktik, Projek, dan Portofolio terbaik
|
|
3
|
Predikat B+ diperoleh berdasarkan tabel berikut ini.
Tabel 21: Konversi Penilaian Kompetensi
Keterampilan
No.
|
Interval
Nilai Keterampilan
(KI
4)
|
Predikat
|
1
|
3,83
< x ≤ 4,00
|
A
|
2
|
3,50<
x ≤ 3,83
|
A-
|
3
|
3,17<
x ≤ 3,50
|
B+
|
4
|
2,83<
x ≤ 3,17
|
B
|
5
|
2,50<
x ≤ 2,83
|
B-
|
6
|
2,17<
x ≤ 2,50
|
C+
|
7
|
1,83
< x ≤ 2,17
|
C
|
8
|
1,50<
x ≤ 1,83
|
C-
|
9
|
1,17<
x ≤ 1,50
|
D+
|
10
|
1,00
≤ x ≤ 1,17
|
D
|
Untuk merekap nilai menjadi nilai laporan hasil
pencapaian kompetensi peserta didik, setiap nilai KD dapat dibobot dengan tingkat kesulitan, volume tugas, dan/ataulamanya waktu yang
diperlukan untuk menuntaskan satu KD tersebut. Jadi
KD yang memerlukan waktu pencapaian lebih lama diberi bobot lebih besar.
Selanjutnya nilai tersebut dapat dirata-rata dengan memperhitungkan bobot
menjadi nilai rata-rata KD untuk satusemester.
Jadi nilai kompetensi keterampilan persemester setiap peserta didikdisajikan dalampredikat A s.d. D dan deskripsi kompetensi yang telah
dicapainya.
Nilai laporan hasil pencapaian kompetensi peserta
didik ditentukan berdasarkan nilai hasil tes praktik, projek, dan penilaian
portofolio. Dapat pula dipertimbangkan pembobotan, misalnya tes praktik lebih
tinggi dibandingkan dengan projek dan penilaian portofolio.
Contoh pembobotan penilaian kompetensi
ketrampilan.
Teknik
|
Bobot
|
Tes Praktik
|
2
|
Projek
|
1
|
Penilaian Portofolio
|
1
|
Jumlah Bobot
|
4
|
Nilai akhir untuk penilaian kompetensi keterampilan
dengan pembobotan tersebut dihitung dengan rumus sebagai berikut.
Nilai Akhir =
|
(2 x Praktik) + (1 x
Projek) + (1 x Penilaian Portofolio)
|
|
4
|
b. Deskripsi
Pencapaian Kompetensi Keterampilan
Deskripsi ini memuat uraian kemampuan yang utama
dimiliki peserta didik dan kemampuan yang perlu ditingkatkan dalam ketrampilan
sesuai kompetensi dasar yang dipelajari dalamsatu semester. Deskripsi
nilai keterampilam menggambarkan pencapaian
kompetensi sesuai dengan kompetensi dasar dalam KI-4.
Deskripsi berdasarkan tabel contoh hasil penilaian
ketrampilan mata pelajaran PPKn kelas VII di atas sebagai berikut:
Menguasai
kompetensi dengan baik, terutama dalam menyaji hasil telaah Pancasila sebagai
dasar negara perlu ditingkatkan dalam menyajikan pengamatan terhadap norma
masyarakat
7. Manajemen Nilai Kompetensi Keterampilan
a.
Pendokumentasian
dan Pelaporan
1)
Tes Praktik
Pelaporan tes
praktik dibuat secara tertulis oleh pendidik dalam bentuk angka dan atau
kategori kemampuan dengan dilengkapi oleh deskripsi yang bermakna yang hasilnya
disampaikan kepada peserta didik dan orangtua peserta didik setiap kali
dilakukan penilaian.
2)
Tes Projek
Pelaporan tes projek dibuat secara tertulis maupun
lisan oleh pendidik dalam bentuk angka dan atau kategori kemampuan dengan dilengkapi
oleh deskripsi yang bermakna yang hasilya disampaikan kepada peserta didik dan
orangtua peserta didik setiap kali dilakukan penilaian.
3)
Portofolio
Pendidik mendokumentasikan dan menyimpan semua
portofolio ke dalam map yang telah diberi identitas masing-masing peserta didik,
menilai bersama peserta didik sebagai bahan laporan kepada orang tua dan sekolah pada setiap akhir semester.
b.
Tindak
lanjut
Hasil
penilaian keterampilan oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui
kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai
balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang
dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.Laporan hasil
penilaian keterampilan oleh pendidik berbentuk nilai dan/atau deskripsi
pencapaian kompetensi keterampilan dan oleh pendidik disampaikan kepada kepala
sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru Bimbingan
dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang ditentukan dan dilaporkan
kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk Buku
Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar